Jangan Benci Cintaku, Ustadz
lahan, menyesuaikan diri dengan sinar matahari yang masuk melalui tirai kamar yang sedikit te
ang menjemputnya di klub dan ayahnya yang tiba-tiba muncul di pintu rumah, dengan wajah penuh amarah. Kenanga
an Hadi masuk dengan langkah tegas. Wajahnya menun
arus bersiap-siap," ka
natap ayahnya dengan tatapan bingung.
nya. Kamu akan dipindahkan ke pesantren hari ini," jaw
yahnya dengan mata yang masih be
bersiap-siap. Pakailah pakaian yang pantas," potong Tu
n kamar, memberi Alina waktu untuk mencerna semua ini. Tak ada pilihan, piki
biasa dia kenakan: jeans ketat, atasan berpotongan rendah, dan gaun mini yang dia tahu tidak akan pernah diterima di
terbuka, kali ini ibunya yang masuk. Ny. Hadi melihat Alin
adi dengan nada mengejek. "Kamu pikir pesantren a
"Mama, aku nggak peduli apa yang mereka pik
kamar dan membuka pintunya, mengeluarkan sehelai gamis panjang dan jilbab yang serba te
Ny. Hadi, menyerahkan pak
nya dengan jijik. "Aku nggak ak
dengan sopan dan sesuai dengan norma yang benar," kata Ny. Hadi tegas. "Di pesantren, ini
"Mama benar-benar ingin mengubah aku jadi seperti mereka,
iplin dan tanggung jawab. Sesuatu yang kamu jelas-jelas t
iap detik terasa seperti hukuman baginya. Saat dia menatap dirinya sendiri di cermin, Alina hampir tak mengenali siapa yang dia lihat. Wajahnya yang biasany
dengan tatapan kosong. Ny. Hadi mengangguk puas melihat putrinya berpakaian sep
arang," kata Ny. Hadi, meskip
ia katakan, semuanya sudah ditentukan. Dengan hati yang berat, dia mengikuti
adi singkat. "Mobil sudah menunggu di
diparkir di depan rumah. Perjalanan menuju pesantren terasa seperti perjalanan menuju hukuman. Seti
enjadi pedesaan yang lebih sepi dan tenang. Di dalam kepalanya, Alina terus memikirkan apa yang akan terjadi padanya di tempat yang baru ini. Apakah bena
aduk. Tempat itu tampak begitu asing, dengan bangunan-bangunan yang tertata rapi dan suasana
gan nada tegas. "Kamu akan ti
, dan tidak percaya. "Kalian benar-benar serius mengirim aku ke sini?" su
awab Ny. Hadi, mencoba memberikan pengertian.
, kali ini dia tahu bahwa tak ada lagi jalan keluar. Semua pintu telah terpintu masuknya ke dunia yang baru. Di dalam hatinya, dia bersumpah bahwa dia tidak akan membi
ulai merasakan bahwa perubahan mungkin tak bisa dihindari, dan mungkin,