icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

MISTERI Abu Tulang Jenasah

Bab 2 Perjuangan Aryo

Jumlah Kata:2989    |    Dirilis Pada: 30/07/2024

o mendapat gi

h bersiap untuk berangkat meronda, tiba-tiba pintu

dibuka dan ternyata yang be

salam Aryo. "kamu mau keluar ya Tom ??" tanya Aryo y

onda. Ada perlu apaan kok tumben malam-malam

sesuatu yang pengen aku tanyakan ke kamu

kita ngobrol disana aja, sebab aku gak enak sama

iap berangkat ke pos rond

ronda bersebelahan de

ternyata sudah ada beber

Tomo memesan kopi di warung

eka berdua mencari tempat

anas, oh iya tadi katanya kamu mau ngobr

kitnya mirip kaya bapakmu yaitu strook. Sudah sekitar tiga bulanan ini budhe hanya bisa terbaring ditempat tidur. Kemarin pas ketem

an ajaib to..." jawab

uan ajaib apa Tom ??" tan

menjak minum ramuan ajaib itu, kesehatannya langsung membaik

? barangkali itu bisa menjadi jalan keseh

ngasih bang Kurnia, dan kata bang Kurnia kemarin, kalau ramuan itu mahal harganya

, ayo kapan aku diantar kerumah bang Kurnia, biar bisa

u, besok pagi kita kita datang kerumah bang Ku

Tomo berpamitan kepada warga yang ikut

elesai mandi pagi dan buru-buru memba

dering, dan tampak yang men

ak nama pakdhe Karwo, Ary

ndisi budhe memburuk, dan b

i Tomo membuat dulu dua gelas teh pa

ibat obrolan yang serius perihal

mereka berdua bersiap untu

alanan, mereka berdua sampai

gi memanasi motornya

begitu menghampiri bang Kurnia

g saja belum jalan Tom." jawab bang Kurnia sambil tur

an ini teman saya Aryo." terang Tom

Tomo. " kata Aryo memperkenalkan di

a gerangan apakah kalian berdua pagi-pagi suda

inta tolong ke bang Kurnia, untuk mencarikan ram

masih belum membaik Tom ??" t

lafiat bang, bahkan sekarang bapak sudah bi

ajaib lagi, emangnya mau untuk sia

budhe bang." sela Aryo begitu

it apa Yok ??" t

akdhe baru aja mengabarkan kalau sekarang budhe sedang dirawat dirumah

irain untuk pak Hamdan. "ja

n susah nyarinya. Makanya saya rahasiakan masalah ra

sa sembuh lagi, saya kasihan sama pakdhe Karwo sudah berusaha mati matia

dapatnya karena ramuan itu bahan bakunya susah dapatnya. " t

ya bisa kesini lagi

Insyaallah dalam tiga harian ini ramuan itu bisa diambil. Tapi ingat loh, saya tidak

yaallah sekitar tiga atau empat hari lag

rdua segera pulang mening

jadi berubah, justru dia langsung menuju kerumah mbah Budi, untuk me

nia telah sampai rumah mba

letak disamping pem

m tampak ada sekitar lima orang yang berke

itu ada jenazah yang akan

Kurnia paham kalau kemungkinan mbah Budi baru

k dibalai depan rumahnya, sambil duduk

perempuan paruh baya yang sedang diseret-seret oleh

anya melotot merah d

baskan sosok perempuan itu, tetapi badan bang

olong ke arah bang Kurnia, sambil tubuhn

r, ketika ada tangan ker

bos ini." kata mbah Budi menyada

ai sini, karena terlihat tadi simbah lagi menjalan

ng-siang gini kamu ngelamun bos.... " ajak mbah Budi sambil berlalu

sudah keluar lagi dari dalam

m dulu biar fress pikir

inya." komen bang Kurnia, begitu men

ah hari gini udah sampai sini, emang si bos tid

tadi pagi si Tomo datang sama temennya. Dia mesen ramuan ajaib mb

i makam, simbah mendapat sepotong tulang

di abu, dan bisa cepet saya buatkan ramuan a

bos bisa kesini mengambil

a berpamitan pulang dengan tidak lupa me

ng Kurnia menyempatkan mampir ke keb

ihat seorang perempuan paruh baya yang lagi disere

ah mbah Budi, perempuan itu berteriak-t

ersengal-sengal dan keringat dingin bercucuran membasahi muka

egera bangkit ke dapur untuk

rnia duduk santai diruang tamuny

l mimpinya tadi, sama persis seperti yang dil

Kurnia masih tidak bisa j

ng Kurnia bergegas menunaikan shola

sudah dua harian lamanya bang

langsung bergegas men

Budi, bang Kurnia seger

bah " salam bang Kurnia sambil

ya sudah menjadi abu." terang mbah Budi. "

a aja simbah ini." tanya b

iasanya simbah bakar tulang itu normal-narmal aja. Tetapi saat m

sa dibakar. Tapi Alhamdulillah setelah simbah taburi garam yang sudah simbah doak

enting tulangnya sudah menjad

eratusan ribu rupiah, bang Kurnia pamitan pulang untuk

u ditempat seperti biasanya, sambil menyiapkan beberapa

Kurnia berencana tidur dahulu untuk menjaga stamina

ang untuk meminta tolong, sehingga bang Ku

Kurnia kembali bermi

kali ini lebih jelas

engan kondisi terengah-

menunjukkan p

ung bergegas mand

mulai meracik ramuan ajaib a

tu sudah jadi, dan dikemas rapi menjad

00 wib ada motor berhenti diha

n Aryo, yang bermaksud menanyakan ra

...." salam Tomo

uk dulu. Kalian udah abang tunggu dari t

tkan dua gelas teh panas, dan mengamb

senan kamu ini sudah a

an ini bisa menjadi syareat kesem

udhemu gimana Yok ?"

ang. " jawab Aryo dengan muka sedih. "rencananya habis dari sini ki

embaik, dan bisa kembali pulih seperti sedia kala

yarannya, Tomo dan Aryo berpamitan pulang untuk

a sudah sampai rumah sakit d

ruang ICU, dimana budhe

, tampak pakdhe Karwo sedan

kdhe..." salam Aryo

mu kesini cuma berdua aj

kerumah pakdhe dahulu, bapak dan ibu dimana pakdhe ?" tanya Aryo yang p

ereka berdua yang menunggu disini, sekarang gantian pakdhe yang me

ana pakdhe ?? " ta

tolong tanpa sebab, lalu setelah teriak-teriak tiba-tiba pingsan lagi. Bahkan dokter yang meraw

llah bisa membantu kesembuhan budhe. " kata Aryo sambi

" tanya pakdhe

num pak Hamdan ayahnya Tomo, Alhamdulillah se

lah sekarang bapak sudah s

membantu kesembuhan budhemu Yok.

berdua mencari tempat yang agak lega disisi

perempuan paruh baya yang mirip budhenya, dan sedang dis

Aryo terbangun seketika den

rah samping kanannya, ternyata

tu perasaan Aryo

mbil beranjak keluar dari rumah sakit, un

memesan kopi sambil duduk term

zan Subuh dari masjid yang

egas menghampiri Tomo yang masih

holat, Tomo mengajak Aryo unt

o mulai curhat kepada Tom

e. Sampai aku gak bisa ngelanjutin tidur

mu gimana Yok, kok sampai kamu

sosok hitam besar dan menyeramkan. Budhe be

ta kalau budhe sempat teriak-teriak gak sadar gitu Yok, jangan-jangan.......

ungannya dengan budhe. Apa kita harus cerita sam

tar yang ada malah membuat pakdhe tamba

ara-gara mimpi itu, aku masih geli

ang Kurnia, barangkali bang Kurnia ada solus

g aja kerumah bang Kurnia, biar teka-t

ang Kurnia, biar sampai sana tidak kesorean. " kata Tomo sambi

kerumah sakit menemui pakdhe Karwo, untuk berpamit

.00 wib, mereka berdua telah sam

nya, bang Kurnia segera membuka pintu rumah

alam Tomo begitu melihat bang

" jawab bang Kurnia begitu melihat yang datang Aryo sama Tomo. L

Yok ?" tanya bang Kurnia sambil

n ada sedikit kabar tidak mengenakan.

kan apa ??" tanya ba

-teriak lalu pingsan. Dan semalam pas kita berdua tidur dirumah sakit, saya bermimpi kalau

kaya gitu ???" ucap

ngsung kesini, mau minta solusi perihal mim

sedang diseret-seret oleh sesosok tinggi hitam, dan bermuka menyeramkan, jan

kita harus gimana bang untuk menolo

ng aja nengok budhemu kerumah sakit, kira-kira kamu kecapeaan apa ka

aya pulang, lalu nanti Aryo balik lagi kesini jemput bang Kurnia, untuk

segala sesuatunya dulu, sambil nunggu Aryo balik

sa ditolong dengan ramuan ajaib racikan bang Ku

rsamb

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka