MISTERI Abu Tulang Jenasah
o mendapat gi
h bersiap untuk berangkat meronda, tiba-tiba pintu
dibuka dan ternyata yang be
salam Aryo. "kamu mau keluar ya Tom ??" tanya Aryo y
onda. Ada perlu apaan kok tumben malam-malam
sesuatu yang pengen aku tanyakan ke kamu
kita ngobrol disana aja, sebab aku gak enak sama
iap berangkat ke pos rond
ronda bersebelahan de
ternyata sudah ada beber
Tomo memesan kopi di warung
eka berdua mencari tempat
anas, oh iya tadi katanya kamu mau ngobr
kitnya mirip kaya bapakmu yaitu strook. Sudah sekitar tiga bulanan ini budhe hanya bisa terbaring ditempat tidur. Kemarin pas ketem
an ajaib to..." jawab
uan ajaib apa Tom ??" tan
menjak minum ramuan ajaib itu, kesehatannya langsung membaik
? barangkali itu bisa menjadi jalan keseh
ngasih bang Kurnia, dan kata bang Kurnia kemarin, kalau ramuan itu mahal harganya
, ayo kapan aku diantar kerumah bang Kurnia, biar bisa
u, besok pagi kita kita datang kerumah bang Ku
Tomo berpamitan kepada warga yang ikut
elesai mandi pagi dan buru-buru memba
dering, dan tampak yang men
ak nama pakdhe Karwo, Ary
ndisi budhe memburuk, dan b
i Tomo membuat dulu dua gelas teh pa
ibat obrolan yang serius perihal
mereka berdua bersiap untu
alanan, mereka berdua sampai
gi memanasi motornya
begitu menghampiri bang Kurnia
g saja belum jalan Tom." jawab bang Kurnia sambil tur
an ini teman saya Aryo." terang Tom
Tomo. " kata Aryo memperkenalkan di
a gerangan apakah kalian berdua pagi-pagi suda
inta tolong ke bang Kurnia, untuk mencarikan ram
masih belum membaik Tom ??" t
lafiat bang, bahkan sekarang bapak sudah bi
ajaib lagi, emangnya mau untuk sia
budhe bang." sela Aryo begitu
it apa Yok ??" t
akdhe baru aja mengabarkan kalau sekarang budhe sedang dirawat dirumah
irain untuk pak Hamdan. "ja
n susah nyarinya. Makanya saya rahasiakan masalah ra
sa sembuh lagi, saya kasihan sama pakdhe Karwo sudah berusaha mati matia
dapatnya karena ramuan itu bahan bakunya susah dapatnya. " t
ya bisa kesini lagi
Insyaallah dalam tiga harian ini ramuan itu bisa diambil. Tapi ingat loh, saya tidak
yaallah sekitar tiga atau empat hari lag
rdua segera pulang mening
jadi berubah, justru dia langsung menuju kerumah mbah Budi, untuk me
nia telah sampai rumah mba
letak disamping pem
m tampak ada sekitar lima orang yang berke
itu ada jenazah yang akan
Kurnia paham kalau kemungkinan mbah Budi baru
k dibalai depan rumahnya, sambil duduk
perempuan paruh baya yang sedang diseret-seret oleh
anya melotot merah d
baskan sosok perempuan itu, tetapi badan bang
olong ke arah bang Kurnia, sambil tubuhn
r, ketika ada tangan ker
bos ini." kata mbah Budi menyada
ai sini, karena terlihat tadi simbah lagi menjalan
ng-siang gini kamu ngelamun bos.... " ajak mbah Budi sambil berlalu
sudah keluar lagi dari dalam
m dulu biar fress pikir
inya." komen bang Kurnia, begitu men
ah hari gini udah sampai sini, emang si bos tid
tadi pagi si Tomo datang sama temennya. Dia mesen ramuan ajaib mb
i makam, simbah mendapat sepotong tulang
di abu, dan bisa cepet saya buatkan ramuan a
bos bisa kesini mengambil
a berpamitan pulang dengan tidak lupa me
ng Kurnia menyempatkan mampir ke keb
ihat seorang perempuan paruh baya yang lagi disere
ah mbah Budi, perempuan itu berteriak-t
ersengal-sengal dan keringat dingin bercucuran membasahi muka
egera bangkit ke dapur untuk
rnia duduk santai diruang tamuny
l mimpinya tadi, sama persis seperti yang dil
Kurnia masih tidak bisa j
ng Kurnia bergegas menunaikan shola
sudah dua harian lamanya bang
langsung bergegas men
Budi, bang Kurnia seger
bah " salam bang Kurnia sambil
ya sudah menjadi abu." terang mbah Budi. "
a aja simbah ini." tanya b
iasanya simbah bakar tulang itu normal-narmal aja. Tetapi saat m
sa dibakar. Tapi Alhamdulillah setelah simbah taburi garam yang sudah simbah doak
enting tulangnya sudah menjad
eratusan ribu rupiah, bang Kurnia pamitan pulang untuk
u ditempat seperti biasanya, sambil menyiapkan beberapa
Kurnia berencana tidur dahulu untuk menjaga stamina
ang untuk meminta tolong, sehingga bang Ku
Kurnia kembali bermi
kali ini lebih jelas
engan kondisi terengah-
menunjukkan p
ung bergegas mand
mulai meracik ramuan ajaib a
tu sudah jadi, dan dikemas rapi menjad
00 wib ada motor berhenti diha
n Aryo, yang bermaksud menanyakan ra
...." salam Tomo
uk dulu. Kalian udah abang tunggu dari t
tkan dua gelas teh panas, dan mengamb
senan kamu ini sudah a
an ini bisa menjadi syareat kesem
udhemu gimana Yok ?"
ang. " jawab Aryo dengan muka sedih. "rencananya habis dari sini ki
embaik, dan bisa kembali pulih seperti sedia kala
yarannya, Tomo dan Aryo berpamitan pulang untuk
a sudah sampai rumah sakit d
ruang ICU, dimana budhe
, tampak pakdhe Karwo sedan
kdhe..." salam Aryo
mu kesini cuma berdua aj
kerumah pakdhe dahulu, bapak dan ibu dimana pakdhe ?" tanya Aryo yang p
ereka berdua yang menunggu disini, sekarang gantian pakdhe yang me
ana pakdhe ?? " ta
tolong tanpa sebab, lalu setelah teriak-teriak tiba-tiba pingsan lagi. Bahkan dokter yang meraw
llah bisa membantu kesembuhan budhe. " kata Aryo sambi
" tanya pakdhe
num pak Hamdan ayahnya Tomo, Alhamdulillah se
lah sekarang bapak sudah s
membantu kesembuhan budhemu Yok.
berdua mencari tempat yang agak lega disisi
perempuan paruh baya yang mirip budhenya, dan sedang dis
Aryo terbangun seketika den
rah samping kanannya, ternyata
tu perasaan Aryo
mbil beranjak keluar dari rumah sakit, un
memesan kopi sambil duduk term
zan Subuh dari masjid yang
egas menghampiri Tomo yang masih
holat, Tomo mengajak Aryo unt
o mulai curhat kepada Tom
e. Sampai aku gak bisa ngelanjutin tidur
mu gimana Yok, kok sampai kamu
sosok hitam besar dan menyeramkan. Budhe be
ta kalau budhe sempat teriak-teriak gak sadar gitu Yok, jangan-jangan.......
ungannya dengan budhe. Apa kita harus cerita sam
tar yang ada malah membuat pakdhe tamba
ara-gara mimpi itu, aku masih geli
ang Kurnia, barangkali bang Kurnia ada solus
g aja kerumah bang Kurnia, biar teka-t
ang Kurnia, biar sampai sana tidak kesorean. " kata Tomo sambi
kerumah sakit menemui pakdhe Karwo, untuk berpamit
.00 wib, mereka berdua telah sam
nya, bang Kurnia segera membuka pintu rumah
alam Tomo begitu melihat bang
" jawab bang Kurnia begitu melihat yang datang Aryo sama Tomo. L
Yok ?" tanya bang Kurnia sambil
n ada sedikit kabar tidak mengenakan.
kan apa ??" tanya ba
-teriak lalu pingsan. Dan semalam pas kita berdua tidur dirumah sakit, saya bermimpi kalau
kaya gitu ???" ucap
ngsung kesini, mau minta solusi perihal mim
sedang diseret-seret oleh sesosok tinggi hitam, dan bermuka menyeramkan, jan
kita harus gimana bang untuk menolo
ng aja nengok budhemu kerumah sakit, kira-kira kamu kecapeaan apa ka
aya pulang, lalu nanti Aryo balik lagi kesini jemput bang Kurnia, untuk
segala sesuatunya dulu, sambil nunggu Aryo balik
sa ditolong dengan ramuan ajaib racikan bang Ku
rsamb