icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pemuas Nafsu Keponakan

Bab 3 Chapter 03

Jumlah Kata:1076    |    Dirilis Pada: 22/07/2024

ikan Aldi, ini tidak benar. Tante tidak bisa," kataku men

erasakannya, kan?" Aldi mendesah lirih sambil menempelkan wajahnya d

Ini tidak boleh terjadi." Suaraku bergetar, a

n Tante juga akan menikmatinya." Aldi menyentuh lebih dalam, menciptakan gelombang pan

rlambat." Aku mengalihkan pandanganku, berusaha men

e sudah berbicara banyak. Biarkan aku memuaskan hasrat kita berdua." Al

sekarang." Aku mencoba menahan air mataku, namun

ns begini? Aku bisa rasakan kehangatannya, keinginan yang sama

i pipiku, rasa takut dan bingung menguasai diriku. Aku merasa tak

membuatku tak berdaya untuk melawan. Aku hanya bisa berharap ada keajaiban yang menghe

arus kulakukan. Tatapannya penuh nafsu, matanya berkilat seakan ingin menguasaiku sepenuhnya. Dengan cepat da

elanjang. Tangannya bergerak dengan kasar, mencengkeram bahuku yang gemetar. Aku hanya bisa bergetar dan terisak, merasa semakin terpojok d

di dengan mudah menahan gerakanku, membuatku semakin putus asa. Aku berusaha meronta, tapi usahaku sia-sia. Tubuhnya yang lebih besar dan ku

an hasrat menggebu mulutnya pun menggerayangi payudaraku. Putingku dia jilat-jilat dan dihisapnya bagaikan anak bayi kelaparan. "Aldi, tolong Aldi jangan," lirihku sa

asahi wajahku. Aku tidak tahu lagi harus berkata apa, hanya berharap kata-kataku bisa menyentuh hatin

mu, aku hanya bisa bayangkan bagaimana rasanya memilikimu," suaranya terdengar serak, dip

suaraku bergetar, penuh dengan ketakutan. Aku berharap dia bisa mengerti, bisa berh

ku tidak bisa menahan nafsu ini. Tante sangat menggairahkan," desahnya semakin mendalam, tan

p," suaraku makin lemah, hampir tidak terdengar. Ketakutan dan ke

ua membuatku tergila-gila," jawabnya dengan agresif, seolah tidak lagi memiliki kendali atas dirin

tipis. Tapi, Aldi semakin agresif, suaranya semakin rendah dan bergairah, tangannya tak henti menjelajahi tubuhku. Ak

gerak melawan kekuatan Aldi yang semakin menggila. Perasaanku campur aduk antara ketakutan, penyesalan, dan ketidakberdayaan. Dalam

s, berdiri tegak penuh keinginan. Dengan penuh hasrat, dia mulai menggesek-gesekkan batang kemaluannya di selangkanganku, menciptakan sensasi hangat dan geli yang sangat intens. Aku hanya bisa menggigi

menghentikan aksinya, terkejut mendengar suara yang menginterupsi momen tersebut. Aku me

t merapikan kembali pakaiannya. Aku merasa sedikit lega, meski tubuhku

tu, Nak!" Suara Maya terdengar j

rinya terlihat tenang dan biasa saja, meski aku tahu jantungnya pasti berdegup kencang. Aku hanya b

aku meringkuk di atas kasur. Dalam kepasrahanku, tubuhku masih menggigil ketakutan, merasakan dingin yang menusuk hingga ke tulang. Setia

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka