CEO SANG PENAKLUK
lalu ada seseorang yang mencoba menggunakan pakaian sampel sebelum dir
ini, hanya Cariolla Corporati
irie. Ia bahkan masih belum pernah berhubungan intim dengan pria mana pun. Hanya berci
dan tak pernah menggunakan p
pakaian dalam dengan motif bulu halus, bergambar kepala beruang di setiap
" Daisy menghela napas. Ia
ati pantulan tubuhnya sendiri di depan cermin. Ia kurus. Garis keturunakau lama
uangan. Sudah berkisar sepuluh meni
Apakah aku harus menyuruh Marc
Kenapa dia tak sabaran sek
Wanita itu turut berteria
uan Laiv di sana. Seorang diri. Entah ke mana Marcus pergi.
n ragu. Walau hanya Tuan Laiv seorang, Da
busana. Ini bukan pertama kali baginya melihat tubuh perempuan yang hampir tak berpakaian. Bahkan, banyak
karyawan di depannya
dadanya terlihat penuh berisi. Kaki yang mungil dengan pa
jolak yang tak asing menyeruak. Menyebabkan celananya menj
Kalaupun ia bosan, ribuan wanita mengantre untuknya. Mengapa ia
ggil namanya sejenak, mem
ing yang kelaparan, ia tak bisa menahan ludah melih
ubuhnya dengan tulisan dan papan ber
lagi, Tuan Laiv menatapinya dengan mata pen
u menutupi
hanya s
aiv yang nahasnya tak bi
at mendad
ah ke depan. Hanya berjarak satu
nal. Lagipula, aku yakin kau pernah sukarela
ecehan ini sedikit membuatnya tid
i. Tuan Laiv hanya mendambakan kesempurnaan. Ia mengusir setiap orang
au bertugas menggunakan pakaian-pakaian itu. Laku
kan ta
kannya sangat pelan, masih engga
lik bra. Gundukannya sedikit memantul dan
uh Tuan Laiv. Bahkan ia merasa ke
uan Laiv mencoba menghindar
ihat lebih kecil daripada ukuran Daisy. Dagingnya yang menon
iv memandanginya dengan tatapan
perasaanmu
ulu. Rasanya
ksu
gan bulunya te
untuk mengurangi rasa dingin bahkan
asanya kur
bagian. "Tuan lihat, bagian ini terlalu tebal. Kita bisa menguranginya beberap
as perutnya. Ia menengok Tuan Lai
ra tangan satunya memegang papan ujian untuk menyem
"Apakah kau baik
rti maksudmu. Kembalila
i, ia menurut saja. Masuk kembali ke rua
Ia tak pernah merasa bergairah tajam seperti ini se
ngan. Ketika ia keluar, berpapasan dengan
n La
dak. Aku akan pulang seb
an ganggu aku sebelum aku kemba
rcus berteriak ketika Tuan Laiv sudah ham
. Daisy yang polos melon
per
ana den
pekerjaannya. Pasti
kesal karena memang –seorang pemilik
mobil pribadinya ini. Mobilnya memiliki kaca one way yang hanya b
, siap untuk pergi menuntaskan has
ingin dipuaskan. Dengan segera. Bersama wanita. Pr
r nada halus nan manja
dang di
mau masuk ke
ng sibuk
ariku? Tidak seperti biasany
. Lanjutkan
it bibirnya sendiri. "Sial. Ini pertama kalinya aku
meniduri perempuan, yang ba
diri. Ia menundukkan kepalanya,
iketuk pelan. Tuan Laiv menol
menyelipkan ujung poninya k
di sini? batin Tuan