icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Nostalgia

Bab 4 Ch 01 Part 2

Jumlah Kata:1194    |    Dirilis Pada: 09/07/2024

yang membara kontras dengan udara dingin yang menusuk dari jendela yang terbuka. Kesad

a! M

ekhawatiran. Misa menoleh lemah ke arah sua

u kemari?" tanya Mis

dekati Misa yang tengah terbaring di atas ranjangny

gatan yang aneh mengalir ke seluruh tubuhnya. "Kau tidu

ng menyelimuti tubuhnya. Andhika duduk di sa

semua ucapannya untuk istirahat. Mungkin saja kalau dia menyuruhku untuk hujan-hujanan

pat tidurnya. Dia memegang tangannya erat-erat, tatapannya lembut dan

ebih baik?" t

. "Terima kasih karena sudah menyempat

ndhika. "Aku akan s

dhika. Saat tertidur, Andhika selalu mengelap keringat dari tubuh Misa ju

epalanya berdenyut nyeri. Ibu Misa masuk dengan segelas ai

alaku masih terasa

ut sang ibu, mencelupkan kain ke dalam air. Saat ia mulai

memulai dengan ragu, "itu yang sela

a menggantikan Ibu yang sedang membeli obat unt

?" Misa

Tapi Andhika kelihatannya memang peduli sama kamu. Tadi sewaktu Ibu masuk, Ib

ormasi itu. Karena kepalanya masih

am yang dideritanya. Ia bisa kembali menjalani aktivitas

atnya ketika sakit. Sewaktu jam sekolah berakhir dan saat Misa berjalan pulang dari sekolah, ia dikejutkan ol

dhika yang hanya cukup untuk satu orang saj

bil menunjuk besi yang ada d

? Pasti sakit jika duduk

di jok itu," ujar Andhika meyakinkan. "Atau kalau tid

aik sepeda," protes Misa. "Nanti kita mal

jawaban Misa yang terdengar san

tidak

ru kali ini aku mendengar ada orang y

eninggalkannya yang tertawa terbahak-bahak set

jika aku tak bisa nai

ngg

ang sudah mulai berjalan menin

pa

bisa naik sepeda, hanya saja Misa trauma karena dulu saat Ayahnya mengajarinya naik sepeda sewaktu kecil, ia pernah tertabrak

uk menaiki sepedaku lagi, bahkan sekarang sepeda

duduk di atas besi yang ada di depan jok sepeda itu. Tanga

anya Andhika yang merasakan tubuh M

, suaranya bergetar. "Sepeda pernah membawaku masuk dan di

is dan memaksamu," kata Andhika, nad

nya. Andhika memacu sepedanya lebih kencang dari sebelumnya, hal itu

kau t

he-e

r lagi kita akan sampai

takut yang menguasainya. Sepeda yang dikendarai Andhika melaju

lan!" teriak Misa,

i wajahnya. "Tenang saja, Misa. Kecepatannya ha

rasa mual yang mulai menyerangnya. Lama-kelamaan, kecepatan sepeda berkurang. Misa pun akhirnya membe

rhenti?" t

k," jawab

ecepatannya sekitar 20 sampai 30 kilometer per ja

jalan menanjak,

berada di tempat yang sering mereka kunjungi, s

a!" seru Misa,

mpat ini adalah mika. Tempa

i bermekaran dengan indah, memenuhi udara dengan aroma harum ditemani kupu-kupu y

awar dan memberikannya kepada

itu dengan senyum lebar

alu mereka duduk di antara bunga-bunga, menikmati keindahan al

i, kira-kira sudah berapa lama ki

pat kita tapi mulai saat ini kita sudah jarang ke tempat ini lag

u, bercengkerama dan tertawa bersama. Trauma Misa dengan sepeda pun

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka