icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Story Of Rania

Bab 3 Kesurupan Masal II

Jumlah Kata:2157    |    Dirilis Pada: 01/07/2024

i" ucap Rania lalu memberanikan diri untuk

dengan tubuh yang bersimbah darah dan sepertinya beberapa tulangnya juga pa

da yang berhasil terlepas lagi, kita tidak tau apa yang akan mereka lakukan saat terlepas na

ada siswa atau siswi yang kerasukan itu terlepas dari pegangan mereka lagi setelah merek

ni pada kepala sekolah dan meminta untuk memanggil ustadz kesekolah ini untuk meny

ia akan memberontak seperti siswi tadi, ibu akan menemui kepala sekol

memegangi seorang siswi yang sedang kerasukan

wi tersebut, setelah Rania menggantikan Bu Usi, Bu Usi segera

u segera menggunakan kesempatan itu untuk mengobrol

ributan? Siapa yang menyuruh kalian?" Tanya Rania pada siswi itu, tapi seben

kan memberitahumu" timpal siswi itu dengan nada suara yang sepe

ahkan aku kalau kalian semua akan musnah dari sini kalau kalian tidak segera

ania, "Apa kamu sedang mengancamku? Aku tidak ak

serah kamu kalau kamu tidak mau pergi d

tatapan ketakutan, sementara Rania yang sedang memegangi siswi itu terlihat biasa saja dan tidak takut sediki

hat sahabat Rania yaitu Nisa masu

membantu para guru memegangi siswa-siswi yan

lakukan sesuatu yang tidak-tidak lagi"

ang tidak-tidak?" tanya Rania

menggunakan energimu terlalu berlebihan, aku tidak mau melihatmu sakit lagi, jadi aku mohon kali ini jangan berbuat seperti dulu lagi, aku lihat juga tadi ada seorang

aku tidak akan ikut campur lagi karena sudah ada ustadz

g dari mulut Rania bernafas lega karena R

ania tidak melihat kepala sekolah, Rania agak sedikit heran karena sebelumnya Nisa mengatakan kalau dia me

la sekolah sedang ada

pala sekolah itu lagi saat Bu Usi juga ust

-teman sekolahmu, sekarang ibu sudah memanggil ustadz u

sih Bu" Rania tersenyum

kan anak-anak ini agar mereka tidak menyakiti diri mere

eatas, yang Rania lihat dari ustadz itu adalah, ustadz itu tidak berh

i juga bisa melihat '

bantu pegangi anak-anak yang kerasukan ini, seorang an

-siswi untuk memegangi teman sekolah mereka, yang perempuan di pegangi oleh

, para siswa siswi yang tidak ikut masuk kedalam kelas hanya bisa melihat dari luar saja dengan

ersila di depan papan tulis dan mulai membaca ayat-ayat yang biasa digunakan

kerasukan segera bereaksi, ada yang menjerit, berteriak, menangis, ter

memegangi siswa-siswi yang kerasukan itu dengan sekuat tenaga aga

n ayat ruqiyah, ada reaksi dari siswa-siswi yang kerasukan itu, tetapi lama kelamaan reaksi dari para siswa siswi i

Pak Ustadz, Rania melihat Pak Ustadz masih terus

ngerti akan hal-hal seperti ini? dia hanya bisa membaca ayat-ayat ruqyah saja tanpa tau harus berbuat apa, sepertinya memang begitu karena melihat reaksi Pak Us

utup matanya dan terus membacakan ayat-ay

ali, ustadz itu malah membuat 'me

eriak dan terpental mundur sampai me

ru-guru dan yang lainnya terkejut sambil m

a itu langsung menunjuk kesatu arah, semua yang melihat pe

a semua melihat siswa yang kerasukan itu sedang mencekik pemuda yang memegangin

karena semua yang ada di kelas itu sedang memegangi siswa-siswi yang kerasukan, bahkan mereka yang sedang memegangi anak-ana

pisahkan mereka dan sadarkan pemu

nyangka bahwa akan ada kejadian seperti ini, dia sendiri begitu terkejut karena ini pertama kalinya dirinya menemukan

ak itu!!" Kali ini Bu Usi meninggikan suaranya karena sediki

n nafas, Nis, kamu tolong pegang siswi ini dengan erat, tenang saja, dia tidak ak

boleh berurusan dengan 'm

kehabisan nafas, aku tidak mau hanya menontonny

engan 'mereka' lagi Ran, biarkan us

rusan meruqyah, lihat saja saat Bu Usi memintanya untuk menolong pemuda itu, ustadz itu hanya diam saja, jadi tolong jaga siswi ini dengan baik

Nisa tapi dihir

itu, saat Rania sudah berada di dekat pemuda yang tengah kerasukan

tik berikutnya, semua orang yang ada disana begitu terkejut saat me

dari tubuh pemuda tersebut, hingga detik berikutnya, Rania melempa

KK B

terdengar jelas, setelah itu, semua orang yang a

tu kini terjatuh kelantai bersama dengan pemuda yan

ali memegang sosok hitam itu, semua orang bisa kembali melihat

ahwa mereka bisa melihat sosok hitam i

n sangat kencang, "Siapa kamu?" Ucap sosok hi

n di sekolahku yang tenang ini, kamu harus membayarnya" timpal Rani

at pelan agar orang-orang yang ada di sana tid

iba-tiba terbakar, sontak semua orang yang melihat kejadian tersebut hanya bi

itam itu terus meminta ampun pada Rania, tapi Rania tidak mendengar

rah Bu Usi yang sedang memegangi seorang siswi, siswi tersebut mem

a Bu Usi pada Rania saat Ra

ng penting kita sadarkan dulu mereka sebelum

Usi setuju den

t, aku akan menarik sosok yang ma

apan Rania lalu memegangi siswi yang kerasu

ang kepala siswi yang kerasukan itu, Rania melakukan ha

ta berambut panjang keluar dari tubuh siswi itu, tentu saja mereka kembali ke

rik keluar dari pemuda tadi, sosok wanita berambut panjang itu lalu berteriak kesakitan dengan suara yang melengking tinggi hing

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka