Jatuh Cinta Pada Ibu Susu Anak ku
a kamu tidak keberata
gendikan
dak ma
kah dengannya juga tidur dengan laki-laki lain, pun dirinya tak cukup hanya dengan satu wanita. Sa
mulai tahu apa yang wanita itu inginkan. Hubungan mereka m
tertarik denga
bingung." Hans mengel
h, pelan-pela
ney
menga
panggil hone
erinisiatif mecium Hans lebih dulu. Ia tidak bereaksi apapun. Pasif menerimanya, tapi saat Ruth mulai memi
ans menarik tub
sih berjalan 1 Minggu lebih. Oke, Ruth sepertinya harus bertindak cepat. Ia tidak bis
sendiri. Setan apa y
au mommy menik
mmy berhak b
yang beneran sayang sama mommy ya
u say
etulan Nina mampir sebentar ke rumahnya setel
perkembangan
k masalah s
na di fakultas Ekonomi mende
Seru Anneke. "Dan kamu tahu gak, yang aku heran ke
mana kamu?
ilang gitu kok. Tuh, anaknya
plus kacamata minusnya men
ngomongin ak
ayang ajh." L
nya, kayak tukang par
na hanya tersenyum melihat d
eet
a." Nina ijin me
apa
my a
..
aran
..
utup pon
n apa mom
t sihh!" Se
an pergi meninggalkan Anneke dan Gebi yang masih betah di salah satu r
eneran masih kerja
sih mas
ri kecil hidupnya dititipin kem
a gak ta
k takut apa anaknya digarot sama om-om liar di luar s
urusin Bi. Ya kamu kalau lagi ngobro
Aku semangatin
, aku tadi ke te
zah, art
n, Boy mantannya Ni
ok yang mau memperkosa Nina. Nafsunya doang digedein." Gebi
nihh." Anneke menggeret tangan
u turun dari bus way masih mengenakan pak
yang berlalu lalang dan duduk-duduk untuk ngopi di beberapa sudut cafe. Ia menuju ca
mommy-nya yang mengajak makan siang sekalig
i atensi mommy-nya. Setengah berlari ia menuju me
rdiri menyambut N
na manja. "Kenapa
n momm
hiri acara peluk kangennya m
n ini teman mommy. Han
i bahwa itu adalah Nina berdir
termangu. Menatap dua
in dong. Kok d
u Nina anaknya mommy Ruth."
menyambut jabatan tangannya. Ia mengeratkan pelukan, tubuhnya berde
ina duduk di antara mereka berdua. "Mommy sudah
om
? Kok cuma dilih
kuli
a o
ter be
si?" Obrolan mereka seperti
a dong." Nina
nak Nina panggil cal
menghentikan suapan d
maksud
"Daddy panggilan yang bagus. Buka
ok, N
s m
Nina tidak suka Ruth ingin menikah lagi. Hans memberi penger
engan majikannya. Bagaimana kalau mommy-nya tahu pekerjaannya bukalah baby sitter sungg
kamarnya. Ia tidak konsen mengerjakan review skripsinya, ia takut statusnya terbongkar. Mommy bisa marah
jujur jika ia bekerja sebagai ibu as
tergolek di sampingnya, beringsut
bilang ke calon mommy baru mu kalau mommy Nina ibu susunya Acel. Hemmm." Ia mengecup l
r putih di dispenser. Ruangan sudah gelap hanya tersisa lampu yang menerangi kitchen set dinyalakan. L
ak
buk mengisi penuh Tumblernya. Ia sering melakukan agar tidak naik turun ke dap
belum
rkejut, berbalik menatap manusia yang ha
un. Kenapa dia suka sekali mengejutkan Nina
Hans menyentuh dagunya dengan senyum tipis. Nin
menga
mau nga
hanya sekian senti, Hans bisa mencium Nina kapan saja. "Ya, mau minumlah. Kamu pikir Daddy mau ngapain!". Nina menangkap pupil mata Hans, tata
gigit bibirnya. Bagaimana bisa laki-laki yang mencuri first kiss-nya akan jadi ayah tiri. Belum lagi ak
m maksud
masih berdiri
Dahi Hans sudah mengeryit. Ia ta
ambutnya. Menata d
ku bukan keti
harusnya bilang t
ggigit b
periode. Jadi kepala ku
tiba-tiba pandangannya meremang. Tidak mungkin ia membenahi bra dan pakaiannya sendiri. Ia hanya takut Hans
s itu cukup lama, mengabsen bagian tubuh Nina yang lainnya menjilat-jilat leher jenjangnya yang putih
tu itu." Seringainya karena telah mend
raih tumblernya dan berlari ke kamar mengunci pintu. Sungguh
t. Ada sesak didadanya yang mengganjal, sebenarnya perasaan apa ini? Kenapa