Aku Tak Secantik Dulu
ng namun dia pura-pura tidur. Dia ingin pelan-pelan menemukan bukti. Pagi ini Renata pergi menemui Eri dan dia sengaja menitipk
er telepon ini
tidak tahu,
lepon Pungky kekasih
r telepon ini lewat
itu namun hanya muncul nama Pun
ncul nama Atiran da
ua nama Atiran dan P
ia pamit pergi ke toko vas bunga dekat kantor Bram. Dia masuk k
yang jual vas bunga j
berkata"Maaf Bu Vas bunga tipe ini sudah terjual
Bram dan dia ingat wanita itu yang ada di ca
ntik itu siapa
emilik toko ini
dengan Bu Ira apakah
elirik kea rah Renata sambil mengangguk-angguk tanda persetujuan. Pelayan itu men
m masuk. Renata sekilas kagum dengan wanita itu, rambutnya panjang dan kukunya terawat. Dia melihat wanita ini
an wanita ini dan wanita it
ta dan saya ingin tahu
an ucapan Renata tangan
enalan saya Ira,"
an ke Ira sambil berkata"Saya ingin b
itu limited edition hanya di jual beberapa
nemukan wanita ini. Renata tampak sangat lelah sambi
as bunga sambil berkata"Ini hadiah Vas untuk pela
sih," uca
sang pengantin di vas. Dia juga melihat ada tanda tangan dan angka menunjukkan 25 dalam hatinya dia tidak mengerti ar
hanya menemukan Renata saja. Di
ana Farhan?"
bu lagi pula Farhan suda
au Farhan sudah kam
jak kapan kamu peduli sama aku, berkomun
ang mengobrol dengan Renata di
bekerja, kamu harus me
sibuk pacaran sama cewek lai
a. Dia tidak ingin perdebatan ini membuat selera hilang. Bram ingin p
hanya ingin kita bicara apa yang terj
p Renata seperti ini. Dia duduk kembali
amu mau bilang
Pungky?" ta
ky kamu jangan aneh-aneh kebany
Bram tidak mungkin mengaku. Dalam hatinya mana ada orang bersalah mau
ahu saja kamu mengenaln
al wanita yang naman
mengambil vas bunga Bram terkejut de
ini apakah kamu meny
natap Vas bunga itu sambil berkata"Kamu mend
gky di vas, dalam hatinya Rena
ko vas bunga di dekat
n Renata dan dia tidak menyangka
membeli vas ini dan aku tidak ta
ini di meja ini agar kamu b
khawatir kalau Renata akan men
e hati apakah kita bersama den
baik saja,"
baik-baik saja," ucap
sangat emosi dan dia me
ah seperti ini," uca
gkan waktu utuk keluarga hanya itu, kita bi
aku akan lebih memperha
nata makin emosi. Dia tahu kalau merek
masih mencintaik
a membelai rambut Renata. Tatapa