Aku Tak Secantik Dulu
apa dengan Bram. Siang ini Renata berkunjung ke kantor Bram namun dia tidak menemui Bram. Dia ingin menemui temannya bernama Erin, dia akan m
gajak aku makan
di rumah ingin makan di
padahal aku kangen banget sa
uku kebetulan dia datang
nak baru yang namanya Pun
ak baru yang namanya
um dan meletakkannya di meja.
fum ini siapa saja yan
um itu sambil berkata"Parfum ini banyak yang pakai walaupun parfum i
lusi saja. Dia sangat malu dengan sikapnya yang sepert
ada masalah
sangat dingin sama aku jadi aku cur
enumpuk dan aku kembali ke
nita yang disiplin jarang sekali dia telat rapat. Dia melihat Erin lari terengah-engah sampai di ruang rapat. Dia segera duduk dan mempelajari berkas di meja. Bram melihat Erin dalam hatinya dia
r telat datang ke rapat
Dia menatap mata Bram sambil berkata"Gara-gara istri lho tany
i kamu," ucap
namanya Pungki dan kamu memangnya a
ir telat rapat karen
lebih perhatian sama Renata biar di
i kalau dia kurang perhatian dengan Renata. Bram menghubungi toko bunga dan meminta pemilik toko mengirim bunga mawar untuk Renata. Dia menyadari kalau akhir-akhir
udah tahu," ucap Ibu s
bawa bunga dan menaruhnya di vas bunga. Bram menemui kekasihnya di dalam mobil. Mereka bertemu di tempat parkir dan kekasihnya heran deng
i wanita yang namanya Pung
dia tidak menyangka kalau Renata datang ke
ma Pungki, orang yang tahu nama Pungki hanya
a kecilmu namun aku khawatir saja
ama kecilku dan kamu tahu dari mana ka
kebetulan kita rapat
engan seorang wanita namun ketika Erin ingin melihat lebih jelas mobil Bram sudah melaju meninggalkan tempat parkir. Dalam hatinya di
tidur, kita perlu
sambil berkata"Maaf aku kurang perhatian sama kamu m
ngar ucapan Bram. Dia merasa
aaf terlalu berpikiran bur
kamu jangan curiga
dia saja yang terlalu cemburu. Dia terlau m
ormu dan aku bodah sek
ah cerita semua, memang aku yang salah
ia tidak ingin menyakiti hati Renata lebih dalam lagi namun sam
, dia keluar ke teras. Renata terbangun namun tidak melihat Bram di sisinya. Dia
indu sekali ingin berte
bertemu kamu jangan s
alu di sisi ka
pikirkan anakmu,"
am namun Bram sudah menutup teleponnya. Dia melihat Bram ingin masuk ke dalam rumah. Renata segera masuk ke dalam kamar. Dia pura-pura tidur di tempa