Pacarmu Suamiku
ggalkan ruangan. Tidak ingin kesempatan itu hilang, Andini memanggilnya
di kamar yang sama," kata Andini, suaranya penuh harap dan sedikit gemetar.
endekat, membuat Andini merasa terpojok. "Itu yang memang kamu ingin
isa menjawab, Wisnu melanjutkan dengan suara penuh kebencian, "Jangan kamu perna
engan suara bergetar, dia mencoba menjelaskan, "Bukan itu maksudku, Mas. Aku hanya ingin pernikahan kita ini
tanya Wisnu sambil tersenyum sinis. "Apa kamu pikir semua ini kesalah pahaman ,
untuk tetap tegar. "Aku hanya ingin kita bisa hidup seperti pasangan suami
aku rencanakan jadi stop untuk memintaku menjadi seperti pasangan suami istri yang ada diluar sana.Tidak semua hal bisa d
ira, Aku juga mau pernikahan ini ,Mas ?"Sambil menggeleng Andini berkata,"Aku juga tidak mau mas,semua rencanaku hancur berantakan karena pernikahan ini
ndini berdiri di tempatnya, merasakan kepedihan yang semakin mendalam. Dia tahu bahwa per
nnya tertahan, namun hatinya terus merasakan luka yang mendalam. Dia mengutuk dirinya se
saan campur aduk. Dia mencoba untuk tidur, tetapi
nnya tertahan, namun hatinya terus merasakan luka yang mendalam. Dia mengutuk dirinya se
Lastri setiap hari menyuruh Andini melakukan semua tugas rumah, sementara Siska hanya duduk diam, bahkan dia ikut memperla
njadi begitu baik ketika ayahnya sedang ada di rumah,Dia akan memperlakukan Andini seperti putri kandungnya sendiri. "Andi
sihkan dapur itu, Andini! Jangan malas!" bentaknya, bahkan tanpa segan lastri bisa memukula ayahnya. Namun, Lastri dengan cepat mengetahui niat Andini dan mengancamnya dengan suara
nya di dunia ini dan tidak bisa membayangkan kehilangan satu-satunya orang yang
atap Andini dengan mata penuh keb
elum meninggalkan Andini den
yang sama seperti dulu. Dia merasa terperangkap dalam lingkaran kebencian dan
erus mengalah dan menjadi korban. Sambil mengusap air matanya, dia memutuskan untuk
nji pada dirinya sendiri untuk melayani dan berbakti kepada suaminya dengan tulus, walaupun pernikah
mbuat harinya sedikit lebih baik. Dia menyuruh Art nya bernama Mbok Ipah yang sudah berrumur 50 tahun itu untuk mengerj
udah rapi dengan sarapan yang terlihat lezat. "Apa ini?" tanyanya
inya yang berdebar. "Ini sarapan untukmu, Mas. A
ya dia yang membuatkan aku
menjemur pakain yang suda
tidak ingin makan sarapan yang kamu buat ini,cepat buang ke tong sampah," kat
apan ini untukmu hanya sebagai bentuk baktiku kepada mu,Mas.Karena Kamu i
dak usah melayaniku. Sebesar apapun usahamu untuk membuatku menerima pernikahan ini, kamu