ASMARA TERLARANG DI PUNCAK BROMO
beberapa hari menjelajahi puncak gunung bersama teman-temannya, dia semakin penasaran dengan upacara adat yang selalu dilakukan oleh suku Tengg
dengan pakaian adatnya yang khas suku Tengger, lengkap dengan kain sarung hitam dan kemeja pu
menyaksikan upacara hari ini?" tanya Ardi
gat siap, Ardi! Saya tidak sabar un
jalan menuju jalan setapak yang menuju ke tengah desa adat. Rina terpesona dengan keind
ng ramah. Ardi menjelaskan berbagai detail tentang adat dan tradisi yang mereka
an berkat dari Sang Hyang Widhi, pencipta alam semesta," jelas Ardi sambil me
il dalam pikirannya. Suasana di desa adat begitu khusyuk dan t
mulai dengan doa-doa yang dipimpin oleh sesepuh adat, diikuti dengan nyanyian-nyanyian dan gerakan ritual
sangat berarti bagi merek
ercayaan kami. Upacara ini telah dilakukan turun-temurun untu
terbenam memberikan sentuhan dramatis pada pemandangan di sekitar mereka. Rina merasakan ge
ama penduduk desa adat. Rina merasa sangat bersyukur telah mendapat
acara tadi?" tanya Ardi seraya me
n terkesan. Ini adalah pengalaman yang tidak akan pernah
matinya. Ini adalah bagian dari hidup dan kebu
han. Rina merasa semakin dekat dengan Ardi, tidak hanya secara fisik tetapi juga secara emosional. Ia merasa b