ASMARA TERLARANG DI PUNCAK BROMO
mengamati lautan awan yang bergulung-gulung di bawah mereka. Suara angin yang menderu menambah kesan mister
ti ini," kata Rina dengan mata berbi
romo memang punya daya tarik yang tak bisa dijelaskan denga
dari kawah ke arah Ardi. "Kamu
r di sini. Ayahku seorang penjaga tradis
ngin tahu. "Apa itu sulit? Menj
ulit, tapi ini adalah tanggung jawab yang harus kujalani. Ada kebanggaan tersendi
nya Rina lagi, matanya penuh minat. "Ma
nya sendiri. Ada yang mulai mempertanyakan, ada yang ingin perubahan.
i. Di kota, segalanya bergerak begitu ce
. Kami hidup dengan alam, mengikuti ritmenya. Kadang i
yang menemani mereka. Rina merenung, merasa ada
gin pergi? Mencari kehidupan yan
pi setiap kali aku melangkah keluar, hatiku selalu ter
dalam hatinya. "Aku iri padamu, Ardi. Kamu punya tem
"Setiap orang punya tempatnya sendiri. Mungkin kamu belum menemukan
ereka merasakan kehadiran satu sama lain lebih dalam dari sebelumnya. Bromo bukan hanya tempat bias
i ini setiap hari?" Rina bertanya dengan suara pela
pandangan. "Ini adalah kehidupan yang penuh makna. Setiap hari adalah kesempatan untuk berhu
n menyentuh kulitnya. "Aku bisa merasakannya
h. Bromo memiliki suaranya sendiri. Kadang lemb
punya cara pandang yang luar biasa terhadap ke
ya berdegup lebih cepat. "Aku juga senang bisa bertemu dengan
menyelimuti mereka dalam dunia kecil mereka sendiri, jauh dari hiruk-pikuk dunia luar. Dalam keheningan yang penuh arti,