icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Rahasia Suamik

Bab 4 Siapa wanita itu

Jumlah Kata:1160    |    Dirilis Pada: 20/06/2024

bubar tanpa mengatakan sepatah katapun. Arza memang terkenal sangat dingin kepada siap

iam. Di tempat mereka berdiri. Lantas Atifa langsung membawa Azkiya ke be

tifa tanpa basa-basi. Bibirnya mengerucut sebal. Az

dak. Jadi aku tidak sempat memberi

memakai baju pelayan ini?" Dahi Ati

. Artinya kamu juga bos di sini, Ki

los dari sahabatnya membuat Azkiy hanya bisa tersenyum. Entah apa yang harus ia ka

buatnya tersadar dari lamunan.

ngsung memandang

berada di rumah, makanya aku putuskan untu

us menjadi pela

encari alasannya, terlebih sahabatnya ini memang

adi pelayan?" Azki

dak salah,

. Dia tahu setelah ini pasti akan banyak pertanyaan yang keluar dari mulut Atifa. Akhirny

dengan pekerjaan mereka. Begitu juga Azkiya. Sesekali wanita itu memandang ke arah

pelayan di sana. Alwi yang merupakan sahabat dari kedua orang itu bahkan tak percaya dengan apa yang ia lihat. Ia sangat penasa

eraya berjalan men

kan pandangannya ke arah sumber suara. Wanita it

kahanmu," ucap Alwi

yum tipis, "T

bertanya tentang hal itu.

seperti ini, Azkiya?" tanya Alwi hati-hati. Tanpa butuh w

njur terbiasa saja." Mata Azkiya tak ber

ki itu tau ada yang tak biasa. Tapi i

mari seperti mencari seseorang. Azkiya berinisiatif menghampiri perem

. Perempuan itu tak langsung menjawab. Ia melihat Azkiy

itu balik bertanya. Tentu saja per

kerut. "Siapa y

empuan tersebut. Ia merapikan rambutn

da perempuan di hadapannya. Melihat reaksi Azkiya yang tak biasa

a! Ada

ab. Kemudian Alwi menatap pe

ah membuat janji dengannya." Pere

?" Alwi bal

asih

ngar hal itu ikut terkejut. Pandangan Alwi beralih pada Azkiya. Entah apa yan

rempuan tadi Azkiya hanya bisa terdiam. Situasi ini sangat tidak bisa dipercaya. Tapi Azkiya tak bisa menyangkalny

fa-sahabat Azkiya menatapnya dengan lekat, namun hal itu tak disadari oleh Azkiya. Pikirannya masih berkelan

oleh seseorang. Ia lantas menengok ke samping,

Azkiya ters

erjadi?" Suara Atifa terdeng

hadapan Atifa. Ia belum sanggup untuk mengatakan yang sebenarnya. Atifa masih

erdua menoleh ke sumber suara. Seorang pegaw

untuk membuat minum

ena selama ia bekerja di kafe itu Azka tak perna

ang langsung menjawab kebingungan Azkiya. Atifa mendesis t

tanya Atif tiba-tiba. Pegawai itu diam s

ri Pak Arza sendiri,"

Atifa agar tenang. Dengan senyum ia mencoba

ab dengan tenang. Pegawai tadi mengangguk pela

anku, Kiya," cegah Atifa saat Azki

an menangis lagi. Kaki Azkiya perlahan melangkah hendak pergi, namun terhenti saat Atifa mencekal pe

yanya dengan suara pelan. Azkiy

a," jawab Azkiya mencob

k ada yang baik-baik saja saat ini. Hatinya gundah, jiwanya terluka atas apa yang telah di l

an Azka. Ia terpaku di depan pintu. Matanya menatap lurus ke baw

a dengan apa yang ia lihat saat pintu itu telah terbuka sempur

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka