icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Jaminan Hutang Pemuas Ranjang

Bab 4 Empat

Jumlah Kata:1910    |    Dirilis Pada: 22/06/2024

ukkan. Sungguh, ini begitu nikmat. Baik Lily mau

ma kali itu akan terasa begitu sakit, tapi ia tak merasakan itu sama sekal

begitu membuatnya tergoda. Tapi ia harus berhenti. Entah sudah berapa kali ia melepaska

arus berh

an menuju laci yang ada di bawah tempat tidur. Membuka laci tersebut dan mengeluarkan sesuatu dari dalam s

h ini, jadi minum obat pencegah kehamila

am, Lily kembali dibuat sadar akan status

jika aku pelac

t. Padahal tadi ia tak merasakan sakit sedikitpun. Namun Lily menc

mungkin ia masih berharap sebuah keluarga kecil yang bahagia. Tapi tidak untuk sekarang. Bahkan ia

eluar dari kamar. Lily kembali membaringkan tubuhnya. I

lembut, hentakan lembut namun penuh tempo yang cepat, membuatnya benar-be

kembali menyebalkan k

ng phelacur ulung di sini. Hiduplah seperti wanita penggoda di rumah ini. Dan pers

a itu. Seumur hidupnya, ia tak pernah menikmati perempuan yang sama untuk beberapa ronde. T

engingat bagaimana indahnya t

itu saja aku sudah te

eng kuat. Ia

membawanya ke kamar itu, ia bertemu de

ngan itu kembali setelah gadis itu

tuh. Setelahnya Dimas kembali ke kamar. Ia harus members

*

sosok Dimas, mendapat info dari salah satu ART di

n menghembuskannya pelan, Lil

a. Memunculkan wajah seseorang yang sangat ia kenal. Pri

" jawabnya Dingin, m

itu sama-sama dingin

erdiri di depannya, "Egh

ada urusan. Atau kau ingin ku masuki lag

l

pa mak

uri pasti akan memohon untuk kumasuki lagi. Atau kau butuh

mendengar pe

erti ini. Selalu dianggap gatal da

AA

stian, kau keluar dulu.!!" perintah Dimas dingin. Sungguh suasana hati Dimas saat

k lalu pamit dari

Mau apa kau? Kau ingin uang dariku? Tapi

. Bajingan..." Geram Lily tak terkontrol. Walaupun faktanya ia sudah menyerahkan tubuhnya pada Dimas, dan ia sendiri juga sudah

n Lily. Apa kau lupa seberapa gilanya perm

e

akit dalam dirinya. Bahkan tujuannya mencari Dimas pun langs

AA

elaku utamanya adalah Lily. Gadis itu baru saja keluar dalam keadaan m

lebih mahal dari bayaranmu semalaman." ujar Dim

ku melakukan itu lagi untuk membayar jaminannya yang entah kapan akan selesai? Kau ingin aku mengangkang di depanmu l

mereka.tapi memang dasar Lily, ia tak akan membuat dirinya repot dengan hal seperti itu

tak bermoral

rangtuaku, kenapa aku yang kau siksa? Apa salahku? Kau meniduri

al

bisa

ontak. Yang kau beli hanya tubuhk

ia berdiri dan berjalan dengan cepat dan semakin lama semakin dekat dengan Lily. w

a kau?" teri

itu terus mendekat. "Ja..jangan mendeka

keadaannya darurat, Lily langsung berlari masu

nahan dengan kuat, mendorongnya keras sampai pint

AA

seketika membant

ajam. Pria itu terus maju mendekati L

a maks

sialan? Kau ingin aku masukimu lagi? Kau tahu kan suasana hat

e

semua tulangnya serasa melunak. Tanpa bisa dikontrol lagi oleh Lily,

ek Dimas. Ia mendekatkan mulutnya ke arah

mengecup lehernya, mencipkatan sensasi

ia menutup mulutnya. Merutuki dirinya yang dengan m

ong Lili hingga telentang di kasur. Lalu menatapnya sebentar dan keluar dari kamar.

*

ri kamar Lili, ia langsung berjalan menuju kamarnya dan

kesal. Ia tak bisa menjelaskan reaksi

t kalau miliknya menegang dan jujur, ter

elana jeans nya dan menyisakan

rutuk Dimas yang berbicara pada perkakasnya sendiri. Mungkin jika L

u...oh ayolaah, ini masih pagi untu

acam-maca

u butuh

an sen

a ada wanita yang

ni masi

n dengan

mengenakan celana training longgar dan keluar kamarnya menuju kamar lily. Mem

*

aa

t saat pintu kamar terbuka dengan

rkabut dari pria itu. Lili hafal tatapan itu, itu tatap

asih perih.." pinta Lili. Namun t

uju kasur. Mendudukkan Lili di pinggir kasur lalu

um siap." rengek Lili memohon namun

sudah kau tandatangani, gadis sial

oba memberontak, bahkan ia mencoba naik ke atas ranjang untuk bisa ber

an menahan dengan kedua tangannya lalu memasuki Lili cepat, membuat wanita itu bergetar dan terpek

. Lenguhan yang siapapun mendengarnya, mereka

nya keputusan bodoh orang tuamu

. Sedangkan Lili, yang tadi kesakitan bahkan sudah merusak licinnya alas kas

gi saat perkakas Dimas keluar sampai ujung l

eduanya yang mulai

Dimas, ak

merespon, pangkal pah.anya semakin menggeli, apalagi hentakan D

enguh panjang Lili menjadi pen

sampai wanita itu tel.enta

as mendorong miliknya jauh lebih dalam

tar. Peluh keluar cukup

ehamilan mu..!" perintah Dimas sebe

i pelan sembari menatap pintu yang menjadi pembatas ia dan Dimas

a ia di sini, ia hanya akan jadi budak Dimas..jadi, ayo kita melakukan

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka