icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Rahasia di Balik Layar

Bab 5 Kolaborasi yang Dipaksakan

Jumlah Kata:1581    |    Dirilis Pada: 06/06/2024

latihan bersama seluruh pemain, tetapi kali ini hanya ada Alya dan Rizky. Pak Budi telah mem

hwa kolaborasi ini tidak akan mudah, tetapi ia bertekad untuk memberikan y

il menyerahkan salah satu cangkir. A

uk di kursi yang berhadapan, mencoba mengusir

rdua. Kita akan mulai dengan adegan yang paling membutuhkan emosi da

ah kesempatan untuk membuktikan bahwa mereka bisa bek

depan mereka," kata Pak Budi sambil membuka naskahnya. "Saya ingin m

ngan bersilang di dada, menatap Rizky dengan ekspresi tegang. Rizky,

ksi!" seru

meragukan kita, Arga," kata Alya sebaga

ara, ini bukan tentang meragukan. Ini tentang kenya

apa menit. "Stop! Kalian masih terlalu kaku. Alya, kamu harus lebih menunjukkan ra

dengan diri mereka sendiri. Mereka tahu bahwa mereka harus b

a lagi," kata Alya

it, mereka mulai memahami metode satu sama lain. Rizky menyadari bahwa Alya sangat detail dal

nak. Alya duduk di sudut studio, memijat pelipisnya y

ja?" tanya Rizky d

ya sedikit pusing. Terlalu ban

benar-benar berdedikasi, Alya.

rima kasih, Rizky. Aku juga melihat dedikasimu. Meski

mahaman. Mereka mulai melihat bahwa meskipun metode mereka berbeda

ng," kata Rizky dengan nada serius. "Aku

, kita harus bekerja sama.

baru. Mereka mencoba berbagai adegan yang membutuhkan kedekatan emosi

esaikan adegan yang paling sulit. "Kalian benar-benar menu

a kerja keras mereka mulai membuahkan hasil. Meskipun perjalanan merek

luar dari studio bersama. Suasana malam yang tenang memberikan

n baik," kata Alya dengan tulus. "Aku tahu in

ima kasih juga, Alya. Aku merasa k

api, tetapi mereka siap untuk menghadapinya bersama. Kolaborasi yang dipaksakan ini perlahan-lahan berubah menjadi ke

engenal satu sama lain, tidak hanya sebagai rekan kerja tetapi juga sebagai individu. Meskipun

dio. Mereka berbicara tentang berbagai hal, mulai dari karakter mereka hingga kehidup

kata Rizky sambil menyesap kopinya. "Aku melihat bagaimana kamu s

ntingnya intuisi dan spontanitas dalam berakting. Kamu meng

Mereka tahu bahwa kerja sama mereka masih dalam tahap awal, tetapi mereka

etapi juga membantu mereka tumbuh sebagai individu. Mereka mulai melihat bahwa di ba

ih panjang dan penuh tantangan, tetapi mereka siap menghadapi semuanya bersama-sama. Kolaborasi yang awalnya terasa dipaksakan k

. Ia mulai melihat Rizky bukan hanya sebagai rekan kerja, tetapi juga sebagai seseorang ya

ini telah membawa mereka pada sesuatu yang lebih dari sekadar peran di layar. Dengan setiap l

ali ini membutuhkan kedekatan emosional yang lebih dalam. Alya dan Rizky harus menampilkan m

ai Dara, air mata menggenang di matanya. "Selalu ada

"Aku juga merasakan hal yang sama, Dara. Aku selalu m

di yang mengawasi dari kejauhan mengangguk puas. "Cukup untuk malam ini. Kali

dio bersama, berjalan perlahan menuju tempat parkir. Malam yang tenang member

kata Rizky dengan suara rendah. "Sepertinya ki

merasakannya. Mungkin karena kita sudah

mencoba mencari kata-kata yang tepat untuk mengungkapkan perasaannya. "Rizky, aku i

berterima kasih, Alya. Kamu membua

uara itu berasal dari seorang kru yang berlari mendekati mereka dengan waj

berbalik dan berlari menuju studio. Ketika mereka tiba, suasana di studio

anya Rizky dengan

ar bahwa ada perubahan besar dalam naskah. Penulis skenario memutuskan untuk mengub

tak lebih cepat. "Berapa ban

pir semua adegan emosional kalian. Kita harus memulai dari a

stres mengalir melalui tub

. "Kalian berdua harus siap untuk menghad

batas kemampuan mereka, baik sebagai aktor maupun sebagai individu. Mereka belum tahu bagaimana mereka akan men

atiran dan ketakutan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Mungkin ini adalah bagian dari proses menj

harus menghadapi tantangan ini bersama-sama. Dengan hati yang berat dan pikiran yan

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka