Si Pahit Lidah
u sekolah berinisiatif untuk melayat ke rumah ti
ungi Sari via telepon, Sari me
alaikum, Ri," u
... Ada apa?" re
Reni langsung m
kolah ramai-ramai untuk melayat ke ruma
polisi? Kenapa dia meninggal dunia?" Reni langsung memberi jawaban, "Nita kecel
ak menyangka bahwa Nita yang perna
an merasa sedih ketika
dahal dia sangat baik kepadaku dan menolongku keti
re aku datang ke rumahmu dan ka
ari merasakan hawa yang sangat dingin b
ou okay?" panggil
u sangat dingin dan hawanya berubah b
khawatir, Ri
a pun bertanya, "Nanti kita ke sekolah
itam serta hijab hitam, Sari tidak keberatan oleh aja
akai gamis hitam s
uat aku nyaman ketika
aku sudah berada di depan h
ertawa kecil mengatakan, "Hahaha ... Bukan kamu saja aku pun sama ja
endengar suara minta tolong sekali
tanya Reni. Sari mulai pena
mana?" Sari b
dengar suara minta tolong
rasakan hawa dingin. Saat itu cuaca
ri.
ng ak
ng ak
kan a
kan a
gat ters
as olehnya, Sari melihat ke a
berubah seperti ini," celetuk Sari. Reni
Kalau merinding berarti ada yang datang ke
y darling?" panggi
inding dan ada suara rintihan minta to
kamu hiraukan biarkan suara-sua
amar terbuka perlahan-lahan. Sampai akhirnya pintu terbuka denga
a sangat kencang sekali," t
g terbuka dengan sendirinya. Dari atas pintu, Sari melihat kaki
ragam sekolah. Sari menggertak, "Per
gi akan aku usir denga
depan pintu kamarnya, sosok itu raut wajahnya tam
melihat temannya yang sudah men
ng ak
ri.
ng ak
gat ters
bah panjang. Ia mendekat ke arah Sari, seketika seluruh tubuh Sari menjadi kaku tak bisa
erti sediakala, dan tubuhnya mulai bisa bergerak. Sari
ri yang masih terhubung
i tadi memanggil nama kamu tapi kamu tidak
ndangi ia berubah wujud menjadi sosok menyeramkan dan tubuhku tidak bisa ber
i oleh sosok itu kan?" tany
tapi aku benar-benar kaget ketika di datang
a pernah jahat sama kamu,
k boleh seperti itu, Nanti aku cerit
Nita. Ketika Reni sedang mengobrol dengan Sari via telepon, Reni m
ya jatuh, ia memeriksa keadaan ruang kamarnya
tapi mana mungkin barang sebe
r ucapan Reni, ia
Ren?" tanya Sar
s bau darah sekaligus ia melihat sosok baya
langkah kaki disert
luk seperti kalian! Tunjukkan wujudmu makhluk
ti Nita yang sedang berdiri di dekat lemari. Ketika hendak ingin
ak, "Jangan pernah bermain-main den
ong.
ng ak
i menggerta
g ada di kamar Reni bergerak term
mu baik-baik saja?" t
berzikir tanpa ada ra