Pesan kakek untuk si Pangeran Munafik / Talk Up!
iak Kwon Chin Mae kepada para pelayanny
an kalimat tersebut dengan matanya yang terbelalak. Tak ada yang berani mn Mae pada Kim A Yeong
ya yang tertunduk itu setelah ia
?" jawab Kim A Y
leh ajumma? Apa kau tidak melihat resepnya sebelum memasak?!" kata Chin
hanya mematuhinya. Dan kami juga melihat resep seperti yang biasa kamitu benar," kata para pe
engan resep saja kalian tidak becus?!" Kwon Chin Mae kem
sontak kembali menggerakkan mat
mnya aku sudah mencobanya terlebih dahulu dan ras
?! Aku yang meminta ajumma (bibi/kepala pelayan) untuk selalu memasak sesuai resep itu,
h ia mencobanya di suapan pertama!" kata Chin Mae bergumam pada dirinya se
caranya yang rendah itu membuat para pel
lumnya ...," gumam Kim A Yeo
tertuju pada Kim A Yeong. Kedua tangannya yang masih ia kepal itu
miyeok guk ini?" tanya Chin Mae pada para pe
nya tuan muda," jawab p
layan satu dengan posisi kepala mereka yang masih tetap
garam, dan mungkin sebagiannya tak sengaja tumpah ke dalam panci sup itu. Tolong maafkan aku tuan muda aku benar-benar tidak tahu jika garam itu masuk kedalam supnya. Jikamenyangka tuan muda akan bangun pagi-pagi
ena aku bangun terlalu dini!" ujar Chin
begitu maksud kami," u
ini pertama kalinya dia melakukan pekerjaan dapur, mungkin dia gugup dan akhirnya melakuk
amu?!" tekan Chin
anya untuk membantu di dapur," kata Kim A Yeon
ukankah aku sudah bilang setiap pelayan di rumah ini memiliki pekerjaannya masing-masing dan aku tidak
emarahi para pelayan itu, lalu kemudian disusul dengan manajernya yang bernama
agi hari ini?" tanya Kim Pill Suk s
hin Mae tentang surat lamaran-lamaran itu terdiam sebentar dengan memega
manajer Kim seraya ia berjalan menuju m
en-dokumen lamaran itu, seraya iya sambil menggerakkan tangannya di depan manajer Kim sebagai tanda agar dia menyerah
ayan mengantarkan makanan untuk sarapanmu. Tunggulah di sana sampai urusan ini selesai, aku be
butuh bantuan untuk menghentikan Chin Mae, kau panggil saja ak
ang tamu dan makanlah sarapanmu! Ini tidak akan membutuhkan waktu yang lama. Tidak lucu jika nanti tuan muda harus m
ng tamu seraya ia tersenyum setel
ku, mengapa pelayan yang seharusnya bekerja membersihka
uda," jawab ajumma yang berj
itu tak terkecuali Chin Mae melihat ke arah aju
ng Chin Mae, lalu perlah
jer Kim. Antarkan langsung ke ruang tamu! Titah ajumma tanp
umma," j
paman) sudah tiba
di ruang tamu," jawab ajumma d
engantarnya ke ruang tamu
emua. Maksudku, di luar rumah dia sudah bekerja dengan keras untukmu tuan muda. Jadi kupikir ketika dalam rumah ada masalah, sudah menjadi tuga
an ajumma saat itu hanya terdia
ir kita perlu secepatnya untuk menemukan pelayan baru, karena itulah setelah aku mendapatkan surat lamaran ini aku langsung memeriksanya di ruanganku dan karena itu juga kami kekurangan pelayan d
anya terdiam seraya sedi
Chin Mae dengan rau
embuatkan miyeok guk (sup rumput laut) untuk tuan muda. Karena pelayan-pelayan lainnya sudah memiliki tugas memasak masing-masing dan aku sendiri sedang sibuk untuk men
kannya padaku ajumma," kata Chin Mae me
(bibi/kepala pelayan) langsung membubarkan
ya pelayan satu kepada tuan muda dengan glontarkan jawaban dari pertanyaan pelayan itu. Akan tetapi ajumma yang sempat meliri
g bisa kamu pelajari dari A Yeong-ssi. Kau akan bekerja di dapur sampai aku m
ajumma saat itu. Tetapi meskipun begitu ia masih bingung akan menuruti perintah ajumma
a mencoba untuk memandang Kwon Chin Mae, ia berusaha untuk melawan rasa
ghela napas lalu kemudian
e dapur!" kata Chin
lagi terima kasih banyak tuan muda," jawab pe
i terulang kembali. Kau mengerti!
terima kasih tuan muda," jawab kembali pelayan satu dengan matanya yang ber
berjalan mundur perlahan bersamaan dengan matanya yang berkaca-kaca karena menahan tangis, serta kedua tangannya ya
karang?" tan
?" tanya ajumma denga
muda pada ajumma (bibi/kepala pelayan) rumah yang sudah sejak lam
Contin
Cha
ua yang