Om Duda Meresahkan

.

Papah udah sia

mu jangan lupa sarapan ya, itu papah udah biki

sih, Pah. pasti

gin segera pergi. pria paruh baya itu malah berhen

ada yang keting

atas meja makan kasih ke Bara ya. ka

m sempat menjawab, ternyata Papahnya itu sudah lebih

d Papahnya, Arlina mencoba membukanya dan melihat isi di dalamnnya, yang ternyata

juga duda. tapi malah kasian sama orang lai

nantinya dia akan pergi ke rumah tetangga dudanya itu

o

o

o

ntu. namun, belum juga mendapat

gak ada yah?" g

egang knop pintu dan membuka pintu

u, sudah sedari tadi dia membukanya. dari pad

teriaknya, mencoba mema

hutan sama sekali, " b

a berpikir mungkin saja Bara ada di dapur atau

ersih lagi, belum lagi bau ruanganya harum banget. ba

owww!" teria

m .

ang di panggil berdiri di depanya. sontak sa

ngageti

nya Bara heran melihat Arli

pah buat Om." Arlina menyodorkan ko

m," Arlina merasa kikuk sendiri. belum lagi dia t

nya gak keluar. ya udah aku terpaksa masuk d

n yang sudah dia cuci bersih. meski sudah memakai pengering dari mesin cucinya langsung.

di saya hab8s dari belakan

ina mengangguk

sama terdiam. sampai Bara kemb

nyanya saat sudah membuka kota

lau aku gak terlalu bisa masak. hehe ...

a ini begitu apa adanya. tak membuat sikap maupun sifatn

lau gitu aku pula

u!" ceg

Ya

aya untuk makan

alah mengangguk mengiyaka

Ok

sebrang Bara. entah kenapa dia seakan tak mau menyia - nyiak

ya. bukankah keduanya lebih terlihat seperti pasangan suami istri.

banget si? Om marry me?"

enyadari, jika tengah di tatap

pada nasi goren

teebiasa masak ya?" tanya B

takut jika Bara mengetahui kalau sejak tadi

hari masak, Om. makanya rasanya ena

ya Papah yang bisa m

skipun Mamah aku udah gak ada. Papah tetap bisa melakukan kebiasan y

mau belaj

u nikah, eh!" Arlina menutup mulutn

pelan. dia seakan sudah hafal tingkah konyol Arli

Om. aku g

a apa

habis, dan Bara berniat mencuciny

m mau k

tkan kotak makan yang sudah ko

. biar aku cuc

ra. siapa sangka, kakinyanmalah tersandung kaki meja m

u

tnya, sampai akhirnya keduanya sama - sama sadar. dan Arlin

k sengaja." ucapny

ya ingin menolong Arlina agar tak jatuh ke bawag lantai. namun, nia

ar dari dalam rumah Bara. rasanya dia ingi

.