icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Calon Istri Tuan Muda

Bab 3 Cucuku

Jumlah Kata:1150    |    Dirilis Pada: 17/05/2024

a wanita itu sambil menole

ang telinganya, dan hal itu membuatnya

duk di kursi. Dia membiarkan wanita itu membuat laporan karena

ng menyesal. Suaranya terdengar parau, kedua tanganny

ndainya bisa, kamu tidak

a suara Vana naik, tidak

gasihi wanita cantik yang kini wajahnya di penuhi

intu masuk. Sekitar tiga orang pria dengan setelan jas hitam serupa dengan wanita tadi

ergopoh, ekspresi wajahnya menggambarkan kekhawatiran. Vana bangu

iapa?" ta

eran. Wajah asing baginya, tidak mungkin dia mengenali wanita ini sekalipun wajahnya ter

kan mengambil alih rumah itu segera? Dibanding dengan para rentenir, dia lebih takut dengan orang k

menantu saya, Diana," ujar wanita tua it

sedikit jauh karena ulah para rentenir tadi. Hal itu membuat mertua dan menantu salin

ilakan duduk," katanya menaru

u tersenyum,

erdiri. Perhatiannya tertuju pada si ketua rentenir yang menatapnya dingin. Dia tahu, tanpa kata, tatapan itu adalah sebua

berdiri tepat di belakang nenek membalik setengah badan. Nenek memerintah

pengawal mengangguk mengiyakan a

ng masih diri di tempatnya. "Lihat saja. Aku tidak akan tinggal dia

atas apa yang terjadi sampai dia ragu untuk menatap sang ibu lagi, membuat rasa bersalah mendomi

u. Dahinya mengerut ketika mendapati sebuah benda yang tak asing menyembul keluar kemeja putih yan

p wanita pemilik rumah makan itu sambil

an mendengar kegaduhan, jadi kami memutuskan untuk membantu bila t

nuhi lebam itu berusaha tersenyum m

ujar sang ibu menari

, y

ana hanya tersenyum dan tetap pergi

tinya bergejolak, penuh oleh tanya soal bagaimana dia akan menerima. Gadis itu biasa, dan terlibat dengan kerusuhan s

adis itu, jika memang dia memiliki kalungnya, Ibu akan tetap membawanya sesuai permintaan mend

ra, sang ibu ingin memastikannya lebih dulu ba

tas meja, dan dengan ramah mempersilakan para tamu untuk minum. Dia juga mel

Vana. Meskipun tanpa senyuman, dia tahu gadis itu tulus. Meskipun terlihat cuek, ibu Fandra tahu Vana p

put memandangi leher Vana yang tampak rantai kalu

nya memperkenalkan Vana begitu

ntik," puji

ibu selalu membanggakannya, dan hal itu bisa dilihat dengan jel

nak itu saling tatapan, pun nenek menatapnya. Tapi menantunya itu diam, tetap

u .

anya menghabiskan harinya membantuku

a mengedar mengabsen setiap jengkal ruangan itu. Tampak sudah lama

natapnya lagi, heran dengan menantunya yang bertanya tidak seperti bi

b singkat walaupun

ng itu?" tanya wanita itu yang tidak lagi b

na juga kebingungan menatap sang ibu sekilas lalu beralih pada wani

g dia pakai. Dan betapa terkejutnya Ibu Fandra serta neneknya melihat bend

memastikan kalung itu adalah yang mereka cari. Mer

uku

idak paham dengan apa

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka