Menikah Dengan Teman CEO Kakakku
yo bera
r!" jawab Santi yang
ni!" om
iah di tempat yang sama. Hampir setiap hari berangkat dan pulang bareng, kecuali jika salah sat
Chika sudah marah padanya. Perempuan
njalankan motor yang mereka g
di mana banyak orang yang juga menggunakan jalan raya. Dari p
ngat, San! Kita di sini kuliah buat kejar cita-cita, bukan buat kejar laki-laki." Ocehan Chika
alaman parkir terlihat sepi, hanya ada satpam dan bebera
panggi
nap
iangan dan lo mau berangkat, duluan
apa dah? Uda
merupakan anak yang sangatlah disiplin. Begitupun Chika yang sangat paham ji
protes Santi yang merasa Ch
a sana! Cowok begi
gue galau lagi karena dia," ucap S
asih hati minta jantung. Lo udah baik banget ke dia, terus dia den
i yang akurat biar bisa lepas dari jerat cin
ng gue udah
ana juga sudah banyak mahasiswa lain yang
sudah menyiapkan amunisi untuk menghadapi skripsi. Sementara Santi belum. Dia harus mengejar
*
bat dan mahasiswa lain melangkah ke kanti
gnya hal itu tak digubris oleh Chika. Rupanya Chika su
nya ketika mereka telah
ata Chika sambil terkekeh
, Ba
eka. Chika tak menjawab, bahkan tak melirik siapa y
" tanya Santi
p lembut kepala Santi. Perempuan itu tersenyum. Samudra me
apa marahnya!
marah!" jaw
masalah?" ta
ikut campur ya." S
itu kan berteman sejak masih remaja,
San?" jawab Chika. Santi mengangguk. Samudr
*
usapnya lembut. Dia memperhatikan setiap detailnya, mengingat kenangan manis bersama dengan orang yang ada di
bertemu denganmu
lakukan pekerjaan. Perasaannya menggebu ingin bert
ana? Aku rindu. Sangat
berpisah. Hanya foto itu yang ikut serta bersamanya di kota baru. Foto yang kini
eeting," kata perempuan yang ti
ak tidak dengar. Saya pikir bapak tertid
sana. Tolong siapkan b
bayang perempuan yang dulu selalu ada untuknya. Tak lama, langkah kakinya diayunkan menuju ruang m
a datang
taffnya. Mereka pun langsung memulai meeting yan
seorang manager yang dia percaya. Yang di
Sesekali dia terlihat memijat keningnya, tangan kanannya menulis hal-hal penting yang akan menjadi bah
lagi yang akan memberikan laporan. Dia pun berdiri, agar
rkata. Semua orang diam, menunggu kalimat selanj
t penjualan menurun drastis? Hal ini sudah saya peringatkan sejak dua
ita mengalami penurunan sebesar in
lah dirinya bantu. Dia bahkan turun tangan ke ruang produksi aga
ekerjaan kalian!"
tilah akan marah. Dan terjadilah pertukaran staff. Mereka saling melirik dan memberikan berkas satu sama lain. Ragu, tentu saja hinggap di h
lu mengganti posisi kalian dengan orang baru bukan?" ucap
ju. Tidak ada yang bisa mengubah jalan pikiran dan