icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

TULPA (Permainan Cinta)

Bab 6 Pengganggu

Jumlah Kata:831    |    Dirilis Pada: 26/04/2024

U

engg

enjadi tiga buk

kuh dengan jawabannya yaitu dua. Di saat, ditanya mengapa dia pilih dua, karena dia maunya kaya gitu. Mengingat hal itu, membuatku

, malam ini aku memutuskan untuk mengajarinya menghitung dan membaca. Untungnya, Kelabu adalah anak dengan tingkat kepahaman yang tinggi, jadi tidak membutuhkan waktu

menutupi setengah matanya. Menatanya, serapi mungkin. Aku tidak peduli, kini K

Kau tidak ada niatan untuk memotongnya?"

nya yang ini?" tanyanya balik b

a kamu memotongnya itu akan terlihat lebih keren

*

mama dari lantai bawah yang menyuruhku untuk segera sarapan, membuatku berhenti mencari sosok Kelabu di dalam kamarku. Sampa

pat kudengar sebuah helaan di akhir kalimatnya. "Mama sudah menghub

untuk meninggalkanku di rumah. Hanya saja, pekerjaan me

ra kembali bekerja?" Gumaman mama membuatk

an juga bila Bi Sum harus kembali dan meninggalkan ibunya yang tengah sakit hanya karena mama mengkhawatirkanku? Sepertinya dengan Rai itu sudah cukup. Bukan hanya cukup,

. Aku akan baik-

i ini, mama menyempatkan untuk kembali mengantarkanku ke sekolah, sebelum beliau berangkat ke kota lain. Kulambaikan tanganku, sebagai tanda perpisahan kami.

nya dengan kasar. Menggeleng pelan, menjawab pertanyaan Kelabu ya

uara kekehan kecil kel

ku tidak peduli. Arah pandanganku seakan terkunci pada wajah Kelabu yang juga sesekali menatap ke arahku. Hingga tiba-tiba, Kelabu menarik tubuhku. Memelukku erat, tidak lama kemud

na sia

elam yang tengah berdiri pongah dengan kedua temannya. Oh, lebih tepatnya bawahannya. Me

lang kau mulai berhalusinasi teng

tung, seakan tengah menggenggam tangan seseorang. Hei, tapi bukankah tadi

ari sosok Kelam yang tengah melangkah, memperpendek jarak antara kami.

lah satu alis Kelam naik. Ak

menggantungkan kalimatnya. "Takutnya bakal nyeb

ahku yang memerah karena kesal. Tapi, kekesalanku seketika sirna ketika melihat sosok Kelabu yang tiba-tiba muncul di belakang Kelam. Ekspresi Kelabu sangat dingin

ah pergi. Meninggalkanku dengan Kelam yang tampak mengaduh kesakitan. Kare

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka