icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

BUKAN ANAK HARAM

Bab 4 KESUCIAN YANG TERENGGUT

Jumlah Kata:1019    |    Dirilis Pada: 17/04/2024

sar dengan wajah yang garang. Wajah Wahyu memiliki bekas sayatan dari pelipis hingga ke pipi sebelah kanan, sehingga keliatan tam

ahyu sambil menyetir mobil. Teti langsung menyambar tissue dan m

g jawab ya, kalau sampai tamu nggak p

ak tau kalau Ibu saya udah jua

n dulu uang yang sudah diberikan Mami Sania sebesar 50 juta plus dana untuk baju da

terkenal di kota Bandung. Hanya pejabat, orang penting dan orang-orang kaya yang biasa menginap di hotel yang terletak di jantung kota Bandung ini. Wahyu

setelah itu baru memberitahu nomor kamar kepada Teti dan Wahyu

da Mami Sania. Dan, saat ia melihat Kartika senyuman langsung mengembang di wajahnya. Teti langsung mendorong tubuh Kartika perlahan untuk masuk ke kamar bersama

uk ketakutan saat Abidin meng

akut. Siapa nama kamu, an

rtika,

gil saja akang atau mas, gitu. Memang

membubuhkan sesuatu ke dalam minuman tersebut. Ia tau bahwa Kartika tentu masih perawan. Belum pernah tersentuh ol

idin. Kartika yang memang gugup langsung menerima minuman yang di sodorkan o

g sebanyak 15 juta rupiah hanya untuk membeli keperawanan Kartika. Ia tidak mau Kartika hanya bersikap pasif apalagi sambil memo

ncoba basa basi. Kartika mengangguk,

Keponakan saya sekolah di sana juga kelas 3,tapinya," kata Abidin. Kartika hanya mengan

sa ingin disentuh dan dimanja. Abidin yang melihat hal itu tentu saja tidak membuang- buang waktu. Ia

tempat tidur saja, biar la

saat tangan Abidin mulai menyentuh dan meraba- raba tubuh

an berkata tidak namun, reaksi tubuhnya berkata lain. Gadis itu menikmati setiap sentuhan tangan Abidin. Dan

ya telah hilang. Gadis itu meraung pedih, Abidin tak peduli pada tangisan gadis berusia 16 tahun itu, ia bahkan kembali menyentuh dan menidurinya kembal

dan memakai kembali pakaiannya, bel kamar berbunyi. Abidin yang tau bahwa waktunya telah habis mengelua

ada di depan pintu, kamu keluar sana. La

pintu dibuka Teti dan Wah

hanya tertawa, "Bilang sama Mami, kang Abidin puas. Kalau ada barang baru yang ori

ru lagi biar langsung dikasi spesial buat Om," jawab Teti. Abidin kembali me

pun langsung menerima uang yang disodorkan Abidin, lalu menar

g perjalanan. Hilang sudah masa depannya. Pupus

m- om senang itu dengan baik. Dikasi tips juga kan? Sampai uang Mami 50 juta itu balik modal, kamu nggak

isa terdiam dan menahan sesak

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka