icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Wanita Simpanan Kapten

Bab 5 Senam Pagi

Jumlah Kata:1328    |    Dirilis Pada: 16/04/2024

mentari yang menyapu ruangan hanya menambah kesakitan yang melilit tubuhnya. Dia merasakan tubuhnya seperti remuk, setiap geraka

nggan untuk membuka mata. Dia merindukan kesunyian, ingin bersembunyi di balik tirai gelap yang

, menghantam ke dalam ingatannya. Clara ingat bagaimana dia merasa terjepit dalam kegelapan, dengan hanya naluri be

lak untuk bergerak. Tubuhnya terasa berat, seakan-akan dipenuhi oleh beban yang tak terlihat. Clara memejamkan mata, mencoba mencari keku

ampu menembus kabut kepedihan yang mengelilingi dirinya. Clara merasa seperti

anya perlu membiarkan dirinya lelah. Tetapi dalam kelemahan itu, Clara menemukan kekuatan bar

a demi ibu

an untuk beranjak dari tempat tidurnya dan memulai aktivi

k beranjak dari tempat tidur. Kekagetannya tak terhingga, mengira bahwa pria itu masih t

enangnya, pria itu sedari tadi diam-diam

lu menggeleng rasanya itu tidak perlu Clara lakukan, karena

emuanya nanti,” bisiknya lembut menembus tel

masih berdua di

amu harus terb

pada pihak manajemen maskapai untuk menggantikannya d

e

Cla, meski hanya diapartemen, sisanya k

Deg

sedang terjadi. Mario, suaminya, menuntut haknya kembali, mengklaim privasi dan intimitas yang hanya miliknya s

dia tidak tahu jika Mario menjadawalkan ulang pen

nyamanan, kekecewaan, dan bahkan ketakutan. Dia merasa seolah-olah dirinya adalah pemilik

-Ma

kat dan hendak mengecup bibir istrinya, C

dan ingat mulai saat ini kamu p

rgetar dan sendu, entah kenapa dirinya hampir saja menangis menyadari kenyataan pahit ini, bukan

kup lama, kenapa kamu

na kamu telah membayar semuanya,” terdengar lirih dan Mario terenyuh dengan apa

rlahan, menatap mata Mario yang memancarkan hasr4t yang kuat. Tetapi di balik ketegasan panda

aku juga ingin kau menghormati hakku atas tubuhku sendiri. Hubungan kita harus didasar

as-batasnya, untuk memastikan bahwa hubungan mereka berdiri di atas dasar yang kokoh dan saling menghormati. Sebulan Clara akan menikmati momen itu, me

han, membiarkan pengertian merambat di antara mereka. Ada penghormatan yang timbul dari keteguh

saat bermain semalam sehingga dia enggan melakukannya kembali, namun yang membuat Mario merasa bersalah adalah merenggut kehormatannya yang selama ini Clara jaga, dia tidak menyangka sama sekali jika Clara masih menjaga itu dengan baik tak jarang wanita saat ini menjaga semua itu dan d

ntuh4n, setiap belaian dari suaminya menjadi sumber kenikm4tan yang tak terbantahkan baginya. Semua rasa sakit dan k

-Ma

a dengan lembut Cla,

ng bahkan berkali kali Clara memanggil memuja n

erat tubuhnya saat Mario m3nyentuh inti keberadaannya. Clara tak bisa menahan diri untuk ti

u menyukainya,” ucap Mario

yang bertemu dalam puncak keinginan. Clara merasa seperti terbang di atas awan-awan keb

gelombang kenikm4tan itu kembali datang menjemputnya, kecupan mera

memejamkan matanya menengadah merasakan gelombang

ak ada kata-kata yang diperlukan, hanya ekspresi dan gerakan yang memahami bahasa rahasia d

k berpengaruh bagi keduanya, p3luh keduanya bercucuran setelah melakukan pele

dak saling mencintai namun perlakuan Mario sangat lembut entah apa yang dirasakan pria itu, setelah menikmati malam bersama Clara seolah ada rasa yang be

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka