icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Look at Me, Elle

Bab 5 Mencurigakan

Jumlah Kata:2182    |    Dirilis Pada: 06/04/2024

ng di kaos hitam lengan pendek gambar centang di tepi kanan. Celana pendek abu-abu selutut menambahka

n pomade berbahan dasar air. Meraih dompet sekaligus k

ana, akan kupastikan, menemukan

up dia berlarut-larut dengan kesedihan ditambah terpuruk karena tiga bulan Brielle

ari sudah membuat tiga porsi roti isi, tak lupa memasukkannya ke kotak makanan, kopi Cold Brew yang selalu tersedia di lemari pendingin juga tidak

. Ada sebagian dari dirinya yang meminta, memaksa Leonathan untuk kembali ke sana.

l, bibirnya bergumam, "Entah mengapa ak

ah kos Brielle. Setelah merenung di rumah, pemilik kafe Mixture tersebut seakan-akan diajak oleh hati kecilnya untuk ke sana, seperti dipaksa mengecek keberadaan Brielle di tempa

awanmu, kau wanita yang tidak mementingkan ucapan

i datang hanya untuk menjenguk. Karena itu, Leonathan akan mengawasi rumah kos tempat Brielle tinggal dari kejauhan. Jika

ap mengawasi dari kejauhan. Alasannya melakukan ini hanyalah untuk mendapatkan maaf dari wanita cantik keturunan asli Indonesia. Mengetahui sifat asli Brie

melihatmu keluar, aku tidak bisa m

. Kondisinya di pagi yang gelap ini jauh lebih baik karena hanya ada sisa air mata

dari semalam belum dibalas. Selalu yang ditanyakan pada bibir merah merona itu han

t, perempuan rambut pirang bergelombang ini kembali membuka mulut,

ari orang tuanya sejak di bangku SMP hingga akhirnya dia berteman dengan Leonathan di sekolah menengah ata

g Alice miliki selama ini, tetap Leonathan yang bisa Alice jadikan tempat untuk

Nath ... bukan hanya sebagai sahabat. Karena sekarang aku bisa merasakan

njang. Wanita berkulit putih yang sama dengan kulit Leonathan itu kembali meraih guling di depannya dan memeluknya erat-erat, dan mendadak saj

guling yang tak bersalah di atas pangkuannya berkali-kali. "Aku ingin kau berhenti mengkhawatirkan wanita itu, Nath ... aku ingin cerita semuanya.

bagi Alice untuk membalas perasaan Leonathan bukan hanya satu bulan, dua bulan, atau t

pikiran untuk menjalin kasih bersama sahabat sendiri. Alice yang dulu hanya penasaran d

sebelum dia tertidur dengan posisi duduk bersila dan kedua tangan memeluk guling yang ada di atas pahanya. Tidak ingin memikirkan kafe Leonathan sepert

k fasilitas. Bahkan Leonathan tidak masuk ke area parkir, jarak mobilnya cukup dari rumah itu, kurang lebih lima meter dari area parkir sam

us mencari resto terdekat dari sini. "Bukankah itu Naomi?!" Diam sebentar, senyum miringnya terbit seketika. "Sungguh mencurigakan, kau pasti bekerja sama dengan Elle." Menyalakan mesin mobilnya, Leonathan ikut pergi setelah melihat ta

raih gagang kafe dan mendorongnya, Leonathan masuk dengan senyum singkat mengarah pada para pekerja saja. Jika dulu ia suka menebar senyum ke banyak perempuan, sekarang t

h seorang barista lelaki mendeka

ice bowl," balas Leonathan sembari melepas kacamata. Menyimpanny

umnya sepe

dian membuka dompet, mengeluarkan dua lembar uang warna merah. Leonathan memb

kasih,

samping kiri Leonathan itu berbalik, namun batal be

ngatakan izin sehari

kerja?" tanyanya lalu mengecek ponsel. Mengabaikan pesan d

dak tahu

onathan tanpa mengarahkan

ia membalas dengan

layar ponsel ke telinga kiri sambil melihat ke arah luar. Kini pikirannya menjadi te

Leonathan kembali menelepon Alice. "Jika tidak memakai bantuanmu, aku harus meminta b

kan jauh sebelum dia mencari Brielle. Leonathan tidak kalut seperti di awal-awal, ia berusaha mengen

onathan tidak ingin memercayai perasaan itu. Tetapi kenapa semakin ke sini dia makin bimbang. Pria ini menjadi khawatir jika Brielle memang tidak ada di sana

cantik berambut hitam di sana sembari tersenyum tipis. "Kau bisa me

gat amat pelan sesudah mendekatkan kartu pengenal itu pada bibirnya, "

lalu berkata lebih pelan dari sebelumnya, "selama hidupmu, kau hanya ditakdirkan untuk Leonathan Ha

ingin buang air kecil, ponsel di tangannya bergetar

dek abu-abu sebelah kanan. "Aku sedang di kafe Mixture dua,

k terima pula dengan kalimat paksaannya. "Berhenti khawatir, Nath! Aku tidak suka mendengar nada suar

dera pendengarannya baik-baik. "Jelaskan padaku mengapa aku tidak boleh mengkhawatirkan keadaan dan keberadaan Elle

u memaksaku hanya

kucintai?" tanya Leonathan penuh penekanan. "Didengar dari suara dan panggilanmu pa

"aku sedang tidak sehat, karena itu aku terlambat bangun tidur dan belum bisa masuk kerja pagi tadi. Aku aka

in kopi beserta biji kopi yang akan dia giling. Hingga akhirnya, di sore hari sekitar pukul tiga Alice datang. Perempuan itu memanggil Leonathan

unggu di mobil. Kau yang masuk dan meminta

ini akan

lle memang kehilangan KTP dan

enghargai perasaan sang sahabat yang sudah menemukan tambatan hati, walau satu sisi dia sendiri

n sejak pukul empat sore tadi hanya menatap Leonathan yang makan dengan tubuh tegap dan muka serius. Ia baru sadar bahwa ketampanan Leonathan jauh

lice sedari tadi, dan secepat kilat Alice menggeleng, membuan

ima satu sua

ukan." Tatapannya serius, bersama senyum tipis yang membuat Alice mendadak sesak napas,

suka jika aku menyuapimu dulu? Mengapa sekarang kau ingin aku menyuapimu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Ingin Lega2 Bab 2 Pergi3 Bab 3 Tamparan4 Bab 4 Cemburu 5 Bab 5 Mencurigakan6 Bab 6 Tidak Beres7 Bab 7 Pesan Panjang8 Bab 8 Leonardo Hardika9 Bab 9 Abigail10 Bab 10 Papa Abigail11 Bab 11 Bertemu12 Bab 12 Pertengkaran13 Bab 13 Masih Cinta 14 Bab 14 Gawat!15 Bab 15 Mengalir16 Bab 16 Putus17 Bab 17 Anakku18 Bab 18 Tidak Bisa!19 Bab 19 Peluk20 Bab 20 Bukan Salahnya!21 Bab 21 Mabuk22 Bab 22 Pengamat Cinta23 Bab 23 Pengamat Cinta 224 Bab 24 Salah Mendidik25 Bab 25 Tamparan Kedua26 Bab 26 Kejutan27 Bab 27 Kejutan 228 Bab 28 Pantai29 Bab 29 Topeng 30 Bab 30 Tolakan Halus31 Bab 31 Bersemu Merah32 Bab 32 Perlakuan Manis33 Bab 33 Harapan Kecil34 Bab 34 Milikku35 Bab 35 Kesempatan36 Bab 36 Satu Atap Seterusnya37 Bab 37 Ratu Gengsi38 Bab 38 Jatuh39 Bab 39 Kebohongan Pertama40 Bab 40 Pijatan Papa El41 Bab 41 Perjanjian42 Bab 42 Kebohongan Lagi43 Bab 43 Muncul44 Bab 44 Peringatan45 Bab 45 Panggilan Video46 Bab 46 Tidak Waras47 Bab 47 Balas Dendam48 Bab 48 Kaget49 Bab 49 Asli50 Bab 50 Tidak Bodoh51 Bab 51 Tantangan52 Bab 52 Wajib Dicurigai53 Bab 53 Interogasi54 Bab 54 Fakta55 Bab 55 Cengeng 56 Bab 56 Menawar Cinta57 Bab 57 Pacaran58 Bab 58 Pacaran 259 Bab 59 Pacaran 360 Bab 60 Pandangan Mantan61 Bab 61 Pandangan Mantan 262 Bab 62 Tanpa Brielle63 Bab 63 Leonathan Cemburu64 Bab 64 Kemarahan Brielle65 Bab 65 Pengusiran66 Bab 66 Marah Tapi Merindu67 Bab 67 Percuma 68 Bab 68 Hari Terakhir69 Bab 69 Menyusul70 Bab 70 Awas Kamu!71 Bab 71 Dikurung72 Bab 72 Bibit Playboy 73 Bab 73 Penasaran74 Bab 74 Mahkota75 Bab 75 Cari Ribut76 Bab 76 Ada Apa 77 Bab 77 Mencengangkan78 Bab 78 Ditelantarkan79 Bab 79 Ibu Gila80 Bab 80 Dalang81 Bab 81 Semua Gila82 Bab 82 Syarat83 Bab 83 Kabar84 Bab 84 Operasi85 Bab 85 Amnesia86 Bab 86 Keputusan Onard87 Bab 87 Pulang88 Bab 88 Perhatian89 Bab 89 Pura-pura90 Bab 90 Menguping91 Bab 91 Menyerah92 Bab 92 Kematian Alice93 Bab 93 Kematian Alice 294 Bab 94 Berbaikan95 Bab 95 Dijual96 Bab 96 Fitting97 Bab 97 Fitting 298 Bab 98 Buaya Albino Elle99 Bab 99 Tuyul Pengganggu100 Bab 100 Pernikahan