Pendekar 7 Bayangan
ekeh lucu lantas melesat turun dan kembali ke pan
rbeng Dumadi untuk bertemu!" Rasa kagum bercampur deng
wening memejam mata, beliau b
orang tua dan guru!" Resi Cipta Wening mengelus ra
asaan risau tidak di perduli Kelana dia justru merasa nyaman merabakan tubuh dipangk
pada Lang "Si burung rajawali" sembari ayunkan kaki mendekati hewan
mbungkukan badan sampai kedua kaki burung raksasa ters
amu terlu
ng rajawali sembari mengelus bulu
AA
antu mengob
AA
n masih bi
AA
h aku meli
AAK
kati sayap si Lang lalu dengan teliti
ang!" Puji sang Resi
an dia ludahkan liur ke tangan kemudian mengoleska
ur terjadi keajaiban luka yang di derita si Lang
mengabulkan permintaanku!"
AAK
AA
yapmu sudah
AA
masih perlu
AAK
AAK
ubuh dia dari tanah lalu kepalanya mendorong pu
irnya Resi Cipta Wening mengi
sekeliling. Secara naluri dan penglihatan yang tajam, sang rajawali dapat menyadari kedatangan bebe
ngkat tubuh disusul kepakkan sayap sambil menghentakan kaki, dalam waktu
ng rajawali raksasa menjadi alasan para manusia ber
○
atang hutan tidak menghentikan seekor burung merpati hitam
henti diatas sebongkah batu hitam berlumut yang meng
ambut dengan kemunculan sosok b
awa pesan apa
aki dengan pakaian hitam b
mencuit lantas terbang ke leng
diah un
burung berwarna hitam pekat pindah bertengger ke telapak lelaki berpakaian
pesan apa yan
melepakan benda yang ter
gan daun lontar sudah lep
or sama ketua!" Lelaki berpakaian hitam memi
burung yang lain ikut bersuara, dengan begitu cuitan binatang bersayap itu menghi
lelaki berpakaian hitam menghentikan langkah, dia ma
erpakaian serba hitam untuk masuk lebih jauh ke gua, langkah
lan lebih cepat apalagi sudah tampak cah
ya samp
hitam berhenti di depan
Gagak mohon
ki berpak
kamu baw
dari ruangan, menja
membawa pesan
il pesan da
i perintah pada si c€l€ng ya
o tentang s
nakan si c€l€ng juga berwarna hitam, namun ada hal lain yang berbeda
mengangkat tangan sekaligus membuka telapak tangan yan
ng, tetapi sorot mata dia tajam pada si Gagak
, gulungan lontar pindah k
mm
an tangan kanan dia dikibaskan kearah si Gagak, dia m
lu meninggalkan pintu atau mulut ruangan menyisakan si c
ang dinding gua lalu putar badan dan sepersekian menit sudah menjauh da
-sudut ruangan menerangi setiap sisi tempat seorang lelaki berperawakan tinggi langsing dan berpakaian biru bersulam emas, warna kuli
wan, duduk dua orang perempuan muda. Di tangan ke