I won't to erasse you
senyum tipis lalu bangkit menuju pintu belakang masjid. Latif yang berdiri di bibir pintu samping masjid langsung menyambar tas
i Lisha!" Pa
tersipu dibuat-buat yang terlihat kony
nomor Wa anti?"
denger?" Respon Elisha. Ia langsun
l kegiatan. Kalo gak ada halangan insyaallah dalam waktu dekat kita akan mengadakan bakti sosial,
k papa, gak usah aja." Simpu
lan berusaha mengurangi jarak di anatar keduanya. Namun Latif
ayak gini?" Tanya E
pa memandang ke arah Elisha. Ia berusaha menjag
mbawa hawa negative mungkin?" Latif terdiam dengan pernyataan Elisha. Piikir Latif gadi
fw
esia." Potong Elisha dengan wajah mulai bosan. Latif se
perempuan. Ini bukan karena tidak suka atau apa, ini bentuk penghormatan yang saya berikan, saya mencoba untuk menjaga marwah anti, atau teman-teman perem
Ana permisi."
agi Elisha menahan
dengan orang yang.." Elisha menggantung ucapannya untuk memilih kata yang tepat. "Estetik m
shaanggel, trus kakak DM aku.. Nanti aku kasih no Wa aku, oke?" Cerocos Elisha sambil memberikan kinesik deng
ang mendengarnya melebarkan mata tak percaya. la
apaan!" Teriak Elisha histeris dengan memejamkam mata,
a kartu nama kok." Elisha mer
k mau ngejemput aku atau mungkin ketemu ayah aku." Jelas Elisha menyodorkan kartu
teras masjid. Saat hendak melangkah kembali ke masjid Elisha menginjak ujung
mulu!" Teriak Elisha sambil meringis kesakitan
hat panik menyaksikan kekisr
nanya, bantuin berdiri dong!" Teriak Elish
Ucap Latif langsung pergi masuk ke masjid. Ia tampak kikuk dan ce
dan mencoba bangkit sendiri, tidak lama Lat
menyodorkan nomor
aja." Gerutu Elisha sambil merapikan g
cover." Sahut Latif, Elisha balas menatap wajahnya dan tersenyum nyengi
lihat manis. Ia segera menggunakan wegges yang senada dengan w
isha langsung meno
a dalam hati, ia sudah berusaha menaha
menyodorkam kerudung blus berwarna putih dikantongi kanton
Elisha polos. Latif terlihat
mahal sih, tapi cukup untuk menu
as Elisha. Latif terlihat bingung, terbukti dari t
isha merasa Latif kebingungan, Latif
Tanya Elis
dengan kekehannya. Lagi-lagi Elisha nyengir
pa?" Elisha yang masih menahan malu berusaha mengalihkan pem
zan
awa kecil sebelum akhirnya benar-benar pergi berlari meninggalkan Latif dengan gurat merah di wajah. Sudah tanggung malu, jadi Elisha
aluannya?" Bisik Latif
gkin dia pura-pura bisa ngaji? Terus ikut lomba ngaji tapi gak bisa ngaji, nanti dia bakal malu sendirikan? Terus
tahu apa yang akan terjadi nanti. Dadanya terasa bergemuruh tak karua