TUMBAL PESUGIHAN
dan Sari
anehnya Aisyah meringkuk di tengah rerimbunan pohon bambu itu, seakan
oh, bibirnya yang sumbing sobek terkena duri dan sumbing itu menghilang, membuat bibir Aisyah kemb
am, dan ketika orang-orang mengangkat tubuh Aisyah yang kurus da
ng. Mereka berpandanga
ama. Bukankah kalau berjalan kaki Aisyah selalu kel
-buru membawa Aisyah ke dalam ambulans yang membawanya ke rumah sakit.
al," bisik Tarno, yang waktu itu menunggu
ngawur k
belum ngrokok, ngomo
Tarno yang memang suka berc
rnya aku juga nggak tahu," kata Tarno sambil
an? Tarno, tuh
kirain be
kalau Aisyah itu jadi tumbal dan b
la siapa yang ngomong k
angguk den
h pasti melompat dari tempat yang tinggi, sehingga dia mendapat luka separah itu, bahkan sampai meninggal. Dan tempat melompatnya itu dari mana, kok dia bisa jatuh di tengah rumpun pohon bambu? Apa mungkin dia bisa naik pohon bambu dan menjatuhkan d
, sebagian yang lain berpikir dari mana Tarno bisa berpikir secerdas itu. Bukankah
Pak Supri, sambil mengembuskan asap
nopo, Pak?" tanya Tarno denga
oh. Aku hanya nanya, lo tadi. Kamu bisa tahu infor
memberitahukan nama orang yang meminta Tarno mengatak
. Lalu saya simpulkan sendiri," jawab Tarno sambil tersenyum
rang, No. Kamu sudah pintar
astilah ada hal gaib atau mungkin ada mahluk halu
g Tarno sudah
dak memperhatikan ada beberapa orang wanita yang keluar dari
uk obat ngantuk," kata salah se
akanan dan minuman yang ada di depan mereka. Mereka sangat bersyukur karena ternyata t
eberapa orang mend
eorang tetangga kepada T
(Nggak usah, Bu. Sudah
la dan kacang rebus juga," kata salah seorang di
kan lontong sayur. Nih, piringnya
a beli
r, to, Bu? Semua makanan dan minuman ini, k
aru datang ber
ullah, ben
bapak-bapak yang
dnya a
k pagi. Jadi waktu kami lihat masih ada bapak-bapak di sini, kami berinisiatif untuk m
ungkin makanan dan minuman yang sudah mereka makan tadi, dibawa dari rumah warga, tetapi nalarnya
an ibu-ibu tadi terbukti benar. Tungku dapur di rumah Aisyah bersih dan dingin. Tidak ada terlihat bekas memasak sama sekali, lag
ibu yang membawakan makana
Orangnya
erlihat panik dan m
ta makanan itu apa, Pak? A
*
ebohan dan berita hoax, yang akan merugikan semua pihak. Ratih termasuk ke dalam kelompok dua puluh empat wanita yang hamil bersamaan, dari kota kecil bernama Pajang. Padahal
mil itu, Ratih sudah menangis tanpa henti. Dia takut orang tuanya tahu apa yang terjad
g saja kamu punya pacar dan melakukan suatu hal hingga
ampang bilang seperti itu!" seru sese
a. Kenapa mesti nangis terus? Nangis sekali dua kali boleh, dong, tetapi habis itu udah, gitu, lo
an khusus untuk masalah ini, dia selalu menangis set
*
ahnya, di cek kesehatan tubuhn
petugas kesehatan yang bertugas mengam
il sampel darah dan membawanya ke laborat
ar dari sini, bilang sam
ggak tahu, Mbak," jawab sang bap
tinggali sangat bagus. Rumah modern semacam villa berlantai yang sangat luas, lengkap dengan kolam renang dan halaman yang juga sangat luas, tetapi sayangnya paga
ikan diri saja?" tanya Ika
berpa
hu ini d
bik dan m
nampak mengembuskan napas panjang. Di tahu Gunung Arun
n rindu pada keluargaku rasanya tak tertahan lagi ...." Wati m
eluar dari rumah ini dan pulang ke r
yum dan menghapus air mata
aja yang tidak ikut dengan kita di sini? Sepertinya hanya ibu-ibu yang kerja di da
kan," potong Ika. Wati agak terke
a?" kata Wati de
Dan tiba-tiba saja Allah membalik semua keadaan. Tiba-tiba saja Nala hamil di luar nikah dan buru-buru menikah dengan seorang lelaki en
Mereka merasa bahwa ada ses
n-teriakan histeris dari ruang tengah, tempat mereka menonton t
i. Semua melihat ke arah televisi dan melihat Nala sedang
aneh ini pasti karena Nala. Tetapi ketika Ika hendak berbicara, seor
anya!" teriak wanita bernama Juwita itu. Semua memandang ke ar
uara. Seorang wanita setengah baya yang terlihat sangat anggun, membuka pintu dapur lebar-lebar
h itu terse
a wanita sepuh i
? Biasanya mereka diminta sarapan, makan siang dan makan siang malam begitu saja, tanpa pernah ada
ng maju mendekati
suk?" tanya Rani
ita itu dengan wajah tetap ten
u belakang. Lagipula saya dan teman-teman dari tadi di halaman samping dan halaman belak
*