Kau Madu Aku Kuselingkuhi Dirimu
esia. 7 Maret
pengrajin asal Finlandia. Kursi Samuel terletak di ujung barat, sementara Clara duduk di sisi ujung timur. Dengan jarak tiga meter
panggang yang menguar aroma menggugah selera, dan sereal gandum. "Selamat makan, sayangku" sapa Samuel dengan senyuman han
gusik kedamaian pagi mereka dengan kata-kata yang m
atanya menatap suaminya dengan perasaan yang campur aduk, "Maafkan aku,
elukai hati istrinya, "Astaga... Tidak, sayang, ini bukanlah ke
sa mengadopsi seorang anak dari Yayasan Kasih Kita, k
kekosongan rumah kita" balas Samuel den
sabar!!" ujar Cla
a, sayangku" kata Samue
senyum, "Baik
..... KRI
g dari ponsel Samuel menghentikan percakapan mereka. Seger
Mungkin pekerjaan," bisiknya, sambil melanjutk
a dan mencium keningnya, "Sayang, ada salah satu k
pancar diwajahnya. Dengan langkah yang mantap, Samuel meninggalkan Clara yan
langit-langit rumah yang megah kejutkan dengan melengkingnya suara
enyusul dengan langkah-langkah ringan. "Ada apa, Nyonya?" tanya Nana de
nmu," pinta Clara, sementara sen
an mendengarkan segala cerita atau keluhan Nyonya,"
ri yayasan 'Kasih Kita', apakah kau bisa merekrut baby sitter?"
dopsi bayi hanya untuk diasuh oleh baby sitter?" tanya Nana dengan p
ya... Lama-lama kurang ajar...
opsi bayi untuk diasuh sendiri..." ujar Nana de
a untuk mengajariku bagaimana merawat bayi" jelas Clara de
Nyonya..." balas Nana dengan candaan ring
ut aku ke yayasan, ya?" pinta Cla
majikan. Clara, memancarkan senyuman kebahagiaan di wajahnya, dengan
mandang dirinya sendiri. Dengan kepiawaian tangan, Clara merias wajahnya dengan riasan yang sedikit tebal. Sejenak, ia menghentikan aktivitasnya seba
akan hadiah dari mendiang ibunya. "Ohh iya!! Aku ingat, seminggu yan
er papan atas. Ia menyusuri setiap sudut dengan harapan menemukan benda berharga yang dicarinya. Bukannya men
egatif, "Apakah mungkin suamiku berkhianat? Tidak mungkin!" bisiknya dengan bingung, jantungnya mulai berdegup semakin kencang, raut wajah
i lantai, tubuhnya bergetar seakan menghadapi badai emosi yang tak terkendali. "Apa mungkin... Suamiku, berselingkuh?" Suara gemetar keluar dari bibirnya, m
majikannya, yang tampak lemah tak berdaya di lantai, tengah memegang erat alat kontrasepsi dan alat tes kehamilan.
ncoba menghibur Clara dengan lelucon ringan, "Apakah Nyonya salah membeli lipstik? Atau, ohh, menco
kan Clara mereda sedikit, "Nanaa
askan sambil menunjukkan lipstik merah muda
a tersebut sambil terus memperhatikannya dengan ekspresi her
naa... Apa yang harus kulakukan?
ngkin saja memberikan alat kontrasepsi itu sebagai hadiah kepada temannya, dan lipstik it
kamu bilang benar.." C
, "Ayo, Nyonya.. Katanya mau pergi ke yayasan
akan menjadi hari yang indah,
elegan, Rolls Royce Ghost berwarna hitam, yang dikemudikan oleh Surya, sopir pribadi Clara. Dalam ketidakpastian yang masih
*