icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

One Night Sleep

Bab 3 Just (One)

Jumlah Kata:1166    |    Dirilis Pada: 01/03/2024

uk sejenak keduanya mengambil napas dalam-dalam dan mengistirahatkan diri sejenak. Dengan posisi berdampingan d

asuk ke dalam pelukan Damian hingga membuat yang

asih m

menyandarkan kepalanya di atas lengan Damian sebagai bantalannya.

elah," titah Damian dengan be

a mereka sampai dirinya benar-benar puas. Bahkan sangat dengan sengaja

lagi jika seperti ini," peringat pria it

tuk menidurkannya," jaw

an menyesali semua kalimatnya sendiri. Bahkan bisa lebi

enyesalinya setelah s

lekat ke arah manik mata Damian unt

salinya sekara

ngk

engerucutkan bibirnya de

au lakukan tadi it

beri jarak dan membuat pria itu terlepas dari miliknya. Lantas i

rbang tinggi namun langsung dihempaskan begitu saja. Bahkan

itu untuk memeluknya dari belakang. Lantas ia menyandarkan dagunya di atas bahu sang puan sem

mabuk," b

kuat dari bibirmu," ujar Damia

n membiarkan jemari itu masuk ke dalamnya. Lantas

at nakal,

t denganmu," jawab

itu pelan. Lantas dengan cepat sambaran itu berubah menjadi lumatan lembut di atas bibir Damian lebih dulu. Pria itu sempat tersenyum di a

anyanya saat Damian melepas

more tim

endalinya. Ia langsung melumat dan memagut ganas

ih dulu mencegahnya. Ia langsung menahan kedua tangan itu di atas kepala Es

baik, sebelum kau akan

alkan Ester yang masih terlelap pulas dalam tidurnya. Permainan mereka semalam memang begitu melelahkan, namun juga memuaskan bagi keduanya. Apalagi Damian yang memang

tikan pakaiannya, Ester masih tertidur dan tak bergerak sedikit pun dari atas kasur. Na

aya yang menembus ke dalam ruang kamar melalui jendela. Ditambah lagi dengan kepalanya yang

n berusaha bangkit dari tidur dan

sehelai kain pun yang dikenakan olehnya, seketika langsung terbelalak kaget. Refleks ia menutu

isshh bego ba

tarkan beberapa rekamannya dengan baik. Alhasil ia segera memunguti seluruh bajunya yang masih bertebaran di atas lantai dan digunakannya dengan cepat.

Sakit b

hkan langkahnya tak bisa normal seperti biasa dan berjalan nyaris seperti kepiting

umpat Ester tatkala melihat ke arah cermin dan mendapati hampir selur

ark di tubuhnya rapat-rapat agar tak terlihat oleh siapa pun. Membutuhkan waktu sekitar 10

ketahuan. Bahkan karena saking fokusnya dengan pintu depan yang sudah tinggal beberapa langkah lagi tak membuatnya

ng," batinnya dalam hati, berharap jik

ergi k

e

r biasa. Perlahan ia menoleh ke samping belakang dan baru mendap

n uru

sedang mati-matian menahan rasa malu sekaligus takut bersamaan. Malu karena harus berhadap

, kau ingin pergi begitu saja?" tanya Dam

salivanya getir. Rasa dalam dadanya tak keruan

ini selamatkan aku

? Masih

au jawaban sama sekali dari Este

dan ingin mencampakkanku atau just

jengkal saja. Deru napas hangat milik Damian juga b

yang pernah aku temui, Damian Margajasa!"

~

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka