icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Sang Lelaki Pengantin Pengganti

Bab 5 Teringat masa lalu

Jumlah Kata:1278    |    Dirilis Pada: 21/02/2024

e jarang sekali pulang ke rumah. Dia hanya menghabiskan waktunya di perus

gga di rumah itu. Sesekali Dave pulang hanya untuk mengganti pakaian yang kotor dengan yang bersih. Dia juga sengaja menghindari untuk bertemu dengan Arini. Mungkin hanya dua s

Hanya suara hati yang bising di telinganya. Tanpa ada tautan, apalagi jawaban. Cahaya rembulan pun di tengah awan menemani sang malam yang kian larut.

upakan rumahnya," gerutu Arini yang mengintip di balik tabir jendela, d

membersihkan diri di kamar mandi baru melemarkan dirinya ke pembaringan, bersiap

ke perusahaan lagi?" tanya Ari

bulan ini aku jarang pulang. Sebab, aku fokus untuk menyelesaikan perkerjaan yang semp

kata-kata yang keluar dari mulut Dave. 'Haruska

au terlihat begitu lelah. Biar

awab Dave

di sofa. Sementra dia yang seorang pria justru enak-ena

nya bergerak tanpa sadar menyentuh bibir manis Dave. Dia meraba bibir Dave dengan telunjuknya. 'Oh, Tuhan. Tampannya lelaki ini. Begitu sempurna bentuk wajah dan tubuhnya.

rbangun. Dia hanya merubah posisi tidurnya y

aku tidak menyentuh wajah seorang lelaki,' lanjutnya lagi. Gadis cantik itu memang jarang bergaul selama duduk di bangku sekolah atas menengah. Dia hanya bergaul dengan Morgan dan Keysia yang kini menjadi sahabatnya. Serta seo

a. Sekilas gadis itu

elap begitu muramnya. Jalan pun terasa gelap. Mendung-mendung pun berkumpul

ezi. Saat itu Arini masih duduk di kelas dua sekolah menengah atas. Sedang kekasih

gtuaku sudah mengaturnya. Sebagai pewaris satu-satunya dari perusahaan, mau tid

duk menangis sambil berkata, "Tidak apa-apa. Jika memang haru

rini. Sungguhpu

Ini untuk sebuah masa depan, maka seharunya dija

yang begitu dicintainya menagis terseduh-seduh. Langsung

adamu. Aku akan menikahimu, Arini," ucap Alfarezi berjanji. Namun, Arini masih terdiam tidak menjawab. Hanya a

uar dari bibir mungil Arini.

is itu dan mendekatkan wajahnya ke wajah Arini. Dia hendak mencium bibir

pun perpisahan itu berat baginya, tapi dia juga tidak dapat berbuat banyak. "Aku janji, ketika di luar negeri nanti, a

Namun, apa yang tidak diketahui oleh mereka bahwa pelukan

*

yang melihatnya bangkit dari tempat tidur. Di

am tidurmu? Sebegitu tidak suka kah kau dengan pernikahan ki

ng merasuki jiwanya. Dia nekat mendekatkan wajahnya ke wajah gadis yang tertidur pulas itu. Lalu s

milikmu. Kau hanya menjaganya, Dave. Tidak pantas kau berlaku sepe

ada sebuah debaran di jantungnnya ketika tadi dia mengecup bibir gadis itu. Sebuah debar

han. Indahnya tubuh ini,' kata lelaki itu seraya mengecup kembali bibir Arini. Kali ini Ddia bahkan memberanikan tangannya meraba benda kenyal d

Arini dala

u mandi," katannya kemudian. Betapa tidak, naluri kelelakiannya sudah benar-benar bangkit, dan baru saja dia hendak berdiri untuk mandi, tiba-tiba Arini menarik p

ak. Langkahnya terpaku ketika Arini menarik pergelangan tan

angun. Lelaki itu bernapas lega manakala m

yata dia han

untuk berbaring di sampingnya sambil memeluk Arini dengan berusa

**

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka