icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

I Love You Chef

Bab 4 ILU Chef - 4

Jumlah Kata:1673    |    Dirilis Pada: 20/02/2024

n sikap saya kepadamu, bahwa saya mulai tertarik

karena pemandangan perut kotak-kotak Arjuna yang tak bisa dia hindari. Walau akhirnya, dia memang mengalihkan wajah namun Arjuna pasti terlanjur

da bicaranya masih datar dan sedingin es. Tetapi, Renata dapat melihat bahvwa pria itu peduli kepadanya, mulai dengan menanyakan kondisi tangannya pasca insiden itu, hin

lebih memilih untuk membenamkan kepalanya ke kedua lengannya yang terlipat di atas meja. Frustasi? Jelas saja, dia sangat frustasi, apalagi bayangan perut kotak-kotak dan senyuman A

mulai sebal melihat ting

il malah membalas denga

menggerak-gerakkan tubuh Renata

ongak dan melihat Imelda yang

nya juga kembali berdebar tanpa bisa dia cegah. Sosok Arjuna kini tengah berjalan santai memasuki kantin dan mengambil makanan kh

enata dan berbisik, "Kejadian lang

t, seluruh karyawan yang ada di s

?" tanya sang ibu pengurus

m kepada wanita itu, lalu berjalan untuk mengis

saja, jika Arjuna lebih sering tersenyum daripada memasang tampang galak dan dingin, tentu suasana dapur tidak aka

ak Arjuna punya senyuman yang ah... gue h

iarahkan kembali pada makanan. Imelda yang pura-pura sibuk dengan melahap suap demi suap nasinya, s

anya mendongak untuk menatap pria yang sedang berdiri di samping me

knya. Sumpah! Renata tidak bisa fokus saat ini. Masalahanya, Arjuna duduk tepat di hadapannya, dan tentunya dengan

Imelda yang berada tep

melda sekilas, lalu kembal

Bu Karmila tadi, mungkin dapur nggak terlalu tegang."

kepala dan memoloti Imelda. Bagaimana kalau pria itu menjadi marah? Lalu

ikkan satu alisnya s

.drrtt.

a yang berada di atas meja. Renata tahu, itu pasti pacar wani

engakhiri sambungan telepon, lalu beranjak berdiri dari duduknya. "Pak, saya permisi

l," keluh Renata sambil menat

una berdua. Udah ah,

ata yang dibuat kaku ketika harus berhadapan dengan pri

ruang ganti tadi. Renata juga membayangkan bagaimana kedua tangannya menyentuh perut sixp

nya otak lo kotor, di saat

Sesekali juga menggaruk tengkuknya karena rasa pegal yang tiba-tiba menjalar di sekujur tubuhnya, dan dia

ih segelas minumnputih, meneguknya da

a pun telah tandas.

spon Renata dengan pertan

rjuna yang terkes

oleh Arjuna. Suara datar dan dingin pria itu membuat Renata sed

di pelipisnya. Hawa panas pun mulai menyeruak di kantin tersebut. Bagaimana tidak panas, chef jacket yang dikenakan Ar

emandangi wajah Renata yang benar-bena

ak, saya baik-baik

il Arjuna deng

ongak dan terpaksa har

saya

Renata pun bangkit dari duduknya, lalu berlari meninggalkan kantin t

di pria yang paling bodoh, karena tidak bisa membuat Renata peka terhadapnya. Ya, Arjuna akui sekarang, bahwa dia mulai tertari

amnya. Dan kembali bekerja seperti biasa. Tak lama kemudian,

menyadari kalau Arjuna meliriknya sekilas. Pria itu masih tetap tampan dan seksi walaupun sudah memakai apron dan memeg

i tengah membuat ayam taliwan

enata, walaupun sebenarnya dia merasa sed

ryawan yang ada di dapur tersebut ikut panik,ntermasuk Arjuna. Pria itu langsung menghampiri Renata yang sudah pings

ggendongnya. Namun karena rasa pusing yang begitu mendominasi kepalanya, Renata menyerah, membiarkan diriny

di belakang Arjuna, raut wajahnya juga tampak sama cemasnya. Begitu melihat Imelda, Arjuna berusaha b

bekerja," perintah

linik yang men

disi Renata," bantah Imelda, yang

a. Dan jangan membantah. Ini masih jam kerja!"

sa kondisi Renata. Setelah lima menit, dokter i

juga akannsegera pulih," jelas dokte

cantik meskipun dia sedang terlelap. Lalu pandangannya bergerak menuju bibir mungil wanita itu, sangat s

egitu menggoda. Payudara wanita itu terlihat besar dalam balutan chef jacket-nya yang begitu ketat. Hingga pelan

Arjuna, kontan menar

ria yang berusaha mendapatkan wanita pujaannya. Ya,nDirga mulai mengakui bahwa Renata adalah wanita pujaanya saat ini. Namun, apakah

keluar. Mengingat Renata tadi tidak memakan apapun, Arjuna berinis

amping ranjang tersebut. Kemudian ia pergi meninggalkan ruangan itu. Karena terlal

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka