icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

I Love You Chef

Bab 3 ILU Chef - 3

Jumlah Kata:1623    |    Dirilis Pada: 20/02/2024

terkena penyakit diabetes jika kamu tersenyu

Saat ia melirik jam dinding di kamarnya, waktu sudah menunjukan pukul 08.30

g tergantung di belakang pintu kamar, lalu buru-buru masuk ke kamar mandi dan members

g tak berhenti-henti, akhirnya dia harus pulang pukul 00.00. Tengah malam! Dan itu pun pulang sendiri, dengan menaiki ojek online. Belum lagi ojek yang yang ditumpan

Renata untuk pulang bersama. Hanya saja, Renata terlalu

tawar Imelda malam itu, yang kemudian ditolak ole

congek di antara Imelda dan pacarnya. "Nggak usah, deh, Del,

gak pesan yan

enata malam itu pas-pasan. Jadi, untuk tarif sebuah mobil sangatlah ku

m alasan. Kalau dia bilang uangnya tidak cukup, sudah pasti I

a seorang diri, berdiri di belakang gerbang hotel, sambil menatap jalanan yang masih saja dijatuhi ol

ebelas malam," rutuk

m pul

dunia ini, apa yang dilihat Renata itu benar-benar nyaris membuatnya melemas saat itu juga. Jantungnya kembali berdebar keras dan dia merasa sesak. Hawa pan

ju

Renata terhenti pada kaos ketat yang dikenakan Arjuna. Kedua otot tangannya terlihat sempurna. Dada bidangnya...ugh! Renata ingin mengusapnya lembut. Dan wajahnya juga

ng pria itu terlalu lama. Buru-buru, Renata memalingkan wajah dan mengutuk dirinya sendir

h, tak berani menatap Arjuna, karena itu bisa

"Ngomong-ngomong, tangan

tangannya, dan tentu saja itu membuat Renata se

r minta maaf. Sa

gin, tetapi Renata dapat merasaka

u kena minyak panas." Sebisa mungkin, Renata m

di jemput sopir pribadi, " tawarnya, yang

ngin hubungannya dengan Arjuna melebihi batas antara atasan dan bawahan. Lagipula, dia ti

Masa kamu pakai ojek,"

juga bertekad menolak tawaran Arjuna.

ak

Renata gila! Begitu mobil jemputan Arjuna datang, pria itu langsung saja menaikinya dan berpamitan dengan Renata. Satu hal lagi yang membuat Ren

rlarian memasuki hotel. Yang dia pikirkan saat ini - bagaimana

rjalan masuk dengan cepat, dan membuat semua staf dapur menoleh untuk menatapnya. Dia tidak sadar pada penampilannya sendir

seraya menghampiri Renata yang

apaan? D

idak terpasang pada tempatnya. Jadi, bayangkan sa

a pada rambut Renata yang

g belum terpasang dengan rapi. Kancingnya saja masih terlepas.

l, tahu nggak,"

buru-buru aja," ucap Renata,

tuh, baju sama semuanya," saran Imelda dan Renat

k melihat pria itu. Dan ini kesempatannya untuk bisa membenahi diri

lam waktu singkat. Begitu memasuki ruang ganti, Renata langsung saja berlari menuju cermin besar yang terpasang di dinding. .Betapa terkejutnya Renata saat melihat penampilanny

dengan menyisir rambutnya dan mengikatnya dengan gaya pony tail, l

itu masalah terbesarnya sekarang. Renata membulatkan kedua matanya ketika menyadari penampilan Arjuna rambut pria itu berantakan dan Arjuna memang sudah mengenakan chef jacket, tapi... Oh Tuhan, aura keseksian pria itu menyeruak memenuh

biasa, suaranya masih datar dan sedingin es, walaupun

rkan pandangannya ke segala arah. "Saya lagi merapikan baju saya, Pak," jaw

, ini

katakan Arjuna padanya. "Saya telat Pak, saya pulang dari sini jam dua belas malam, Pak. Terus sampai rumah udah

nat

a makan, Pak. Saya minta maaf, Pak. Saya janji nggak akan mengulangi kesalahan ini lagi,

nat

Arjuna. Dia tahu bahwa itu sangatlah tidak sopan, tet

p Arjuna akhirnya, dengan nada datar. Sambil menatap

AH

nar saja, saat kedua mata Renata menatap ke arah pintu, di sana tertulis jelas 'RUANG GANTI KHUSUS PRIA. Membuat Renata malu setengah mati karena berada di ruang ga

erbalik dan berjalan cepat ke arah pintu.

n tubuh. Remasan pada tasnya diperkuat dan sesekali juga, dia memejamkan kedua matanya. Hat

it?" seli

ab Renata, masih sambi

kamu p

gak pake make up, Pak. Say

Sedangkan Arjuna, masih termangu manatap tempat Renata tadi berdiri. Menarik, gumamnya pelan, lalu diikuti d

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka