Kisah cinta seorang pelacur
gan berkeliling. Senyum terus terpatri di bibir
sambil berteriak di karena kan su
nget." Sahut Canti
yum, tak pernah ada dalam benak nya kalau mereka berd
eka sudah tak lagi pernah menikmatinya. "Besok kita main
Cantika. Cantika pun menyerahkan helm ke Arga ,
erja aku gak makan dong. Sia
nti kasih
h laper ini. Makan angin gak kenyang Ar." Ajak Can
Tanah lapang Binjai akan rama, ada pedagang, ada juga odong-odong untuk anak-anak.
u ramai, apa lagi malam libur. Ada yang kuli
santai menikmati makanan dan juga ada yang tertawa gembira dengan kelurganya. Buk
ia,karena di kelilingi dengan bahagia. Sebelumnya dia
a, keburu dingin. Kok dari ta
Udah dateng
ang lalu, makannya jangan b
, aku cuma la
mereka masing-masing. Cantika juga memesan cappucino dingin dan baks
a Arga, pasalnya dia sedikit te
mau berburuk kuliner hari ini. Nanti
ya adik kecil." Sahut Ar
anannya. Tak lagi melirik kemana pun, sangking nikmatnya makanan yang dia makan,
get ya."
eli bakso bakar ini b
kepalanya menandakan dia memang belum kenyang, Arga ya
ntik makan
endengarkan penuturan Arga." Biarin wleee,
ia bahagia, bisa melihat Cantika bahagia. "Apa pun
uk. Kelilingi lapangan ini, kayak ny
nggup jalan k
a aku jompo apa gak san
n aku gak ta
elilingi Lapangan merdeka Binjai itu. S