Suamiku Berubah Karena Wanita Lain
Nggak, Dit. Kamu memang cantik, tapi semuanya palsu. Kamu rela ngabisin banyak ua
yang penting Mas S
a masih bisa menjaga ekspresi padahal ja
n cinta begitu tega mengkhianatinya. Ulfa sendiri belum tahu sudah berapa lama hub
nya sebagai contoh karena dia menyalakan alat perekam suara agar nan
idak mau membuat keributan, tapi lihat apa yang terjadi. Kamu nggak sada
ak delapan belas tahun itu berlari masuk kamar. Kalau karena rasa takut,
Akan tetapi, seperti tidak ada yang mau peduli padanya. Ulf
pernah setuju sama hubungan Sano dengan Dita, tapi kalian keras kepala," protes Mahatma, suaminya. Lelaki bertubuh ting
ian cantiknya itu. Balon-balon masih setia berada di sudut ruangan, begitu
mu nitip Alea sama
npa ekspresi karena wanita sialan itu masih betah duduk di tempatnya. "D
frustrasi. Kini rambutnya berantakan dan sangat
inta pertamanya. Dia sudah berjanji pada mertuanya untuk menjaga Ulfa, menjauhkannya
npa membawa apa pun. Kini, dia melanggar aturan yang dia buat sendiri. Untung saja pada surat itu tertera bahwa ketika pasangan
r yang tenang tidak selamanya aman. Ingat, kata-kataku ini, Dit. Sekali lagi kamu berani menemui suamiku, maka kamu akan mendapat lebih dari sekadar k
istri dan selingkuhannya. Hati lelaki itu benar-benar kacau mengingat kalau bulan
rang dia terlihat buas seperti singa. Sano mengacak rambut kesal, merasa tidak berguna sebagai lelaki. Ad
g. Mas rencananya pengen beli lukisan buat kamu. Kamu, kan, suka mengoleksi lukisan, kebetulan Dita itu pa
ia memang suka mengoleksi lukisan saat masih gadis dulu, te
t lukisan Dita, tetapi menolak menerima diskon. Mas sendiri, kan, tahu kalau yang disko
encakar wajah Ulfa. Sayang sekali karena Sano berusaha mencegahnya. Ulfa seka
a kalau sudah saatnya dia pergi dari sana. Begitu Sano ingin mengikuti, Ulfa kembali menoleh santai lantas berkata dengan a
lf
pintu utama. Mobil yang sejak tadi menung
gkhianatan Sano benar-benar di luar dugaan sampai Ulfa tidak pernah menaruh curiga. Melihat mertua
kalau hubungannya sama Dita itu sekadar teman, padahal aku sering melihat mereka ketemuan di cafe atau restoran. Maaf karena aku nggak langsung ngasih
, mungkin aku nggak bisa ngasih kesempatan kedua buat Mas Sano, tapi bagaimana kalau
i kantor yang sama dengannya. Kebetulan sore tadi Fajar mengunjungi Alea sehingga Ulfa berpik