Tipu Daya Genderuwo
gan ajakannya Mbok Narsih pun hanya
ka dirinya mengajak Dewi untuk Mandi dengan menggunakan bunga setama
erti sudah dipersiapkan?." t
mendengar pertanyaan yang di
ya. Mbok Narsih ber
mu dari sebelum kau singgah di g
tanya polos D
ajakannya kepada Dewi agar segera dud
n kain batik itu!." ucap Mbok Narsih menyuruh Dewi agar sege
Mbok Narsih, karena dirinya yakin bahwa De
langsung duduk di kursi kayu dekat dengan
tok kelapa tersebut dipergunakan ole
g Dewi, Aroma tersebut seolah memberikan ketenangan te
rinya tersebut bukan hanya Air dan Bunga setaman saja. Namun terasa ada camp
wi tersebut di lengkapi dengan lantunan kidung Jawa yan
rsih. Dewi merasa bahwa dirinya terasa
rasa baru pertama ka
gan pakaian ganti itu ya Nak. Maaf kalau pakaiannya tak sebagus milik
kan badan saya. saya merasa lebih tenang dari sebelumnya." Ungka
ewi." jawab Mbok
yang basah tersebut dengan pakaian seadanya
rsih masih setia menunggu Dewi di balik Ru
eseorang yang baru saja dikenal olehnya, berbeda dengan kedu
Gubuk Mbok Narsih, disaat Dewi melakukan ritual mandinya, te
diin Mbak Dewinya?." Ta
u, semuanya sudah dipersiapkan oleh Dewo u
m bersama dengan Mbok Narsih dan Putranya, Walaupun lauk
uk sekedar menghormati kepe
nurut Dewi terhadap dua orang y
i semakin yakin bahwa mereka tidak a
arku ya Mbak, tak perlu sungkan. biar saya yang tidur d
ng tidur di luar dan mas Dewo yang tidur didalam." U
ewo, masa iya Tamu tidur di luar, Biarkan Dewo saja yang tidur di luar
r kalau sedang ada tamu di gubuk ini." Ucap
idalam Kamar saja, Melihat situasi rumah yang cukup jauh dari pemukiman war
Dewi menerima t
asuk kedala kamar yang sebelumnya s
dan lebih tau etika, dibandingkan Irfan yang dipenuhi dengan kesombongan
ungkin sudah meninggal akibat pukulan Cobek yang kulayangkan tepat dikepala bagia
an Kepada dirinya, sejujurnya Dewi masih saja mengkhawati
k yang tiba-tiba ada di sampingnya. karena dirasa olehnya cuku
al ini di keesokan harinya kepad
*
an badan lebih bugar dari sebelumnya. dirinya berang
dari dalam kamar dan men
i perapian, melihat mbok Narsih. De
ewi?. " tanya mbok
k melihat Mas Dewo
ang sebelum fajar terbit
a Mas Dewo. " u
ponya masih ada, dirinya selalu pe
ah tidurnya nyenyak?.
in berkat mandi kembang mal
n Nak. Sekaligus membersihkan badan nak Dewi yang telah
elaki itu bukan manusia. " ujar Dewi agak k
nah saling mencintai kan?. " tanya M
nya menyukai dirinya karena ingin mengejar cita-cita y