Noda Di Balut Cinta
nya. Benarkah apa yang baru saja ia dengar? Gadis itu menggigi
ak?" Natia heran saat t
gen banget gelang itu. Tapi
kita cari lagi, aku bakal bantu kamu bu
gak perlu merepotkan diri. Nggak punya gelang itu juga nggak a
rtemu, lelaki itu pasti bertanya tentang Natia. Namun, baru sekarang ia sadar. Apaka
Inikah rasanya cemburu pada kekasih? Karena kakaknya yang sangat tegas dan
h dari Natia. Senyum bahagia terukir di bibirnya. Baru saja hendak pulang dari
il berlari mendekat. Khair s
Y
eneng banget. Udah lama Natia pengen gelang ini." Natia memper
Om senang
pasti maha
ng mahal kala
esan Natia, lalu melambaikan tangan ke arah Khair.
Sebenarnya, orangtua Natia sudah tahu kalau Khair menyukai anaknya, namun Khair tak ingin langsun
a padanya dengan cara memberi gadis itu hadiah, at
in
kesamping, Khair membaca nama si penelpon
lm
tak memberinya kabar, ke
ponsel tersebut dan me-nonaktifkannya. Lelaki itu tak mau peduli pada siapa pun. Sekarang,
i, semuanya diberitahu oleh kekasih yang tak dianggapnya, S
onku, Khair!
at ingin sekali bertemu Khair sekarang. Perasaan
dengan hati-hati. Ia mengambil kunci ru
p. Takut. Bulu kuduknya merinding. Ia berdiri tegak, memesan taksi melalu
-debar. Ia tidak tahu apa yang akan terjadi nanti. Ia
g di leher. Berdiri di depan cermin, ia tersenyum tip
don
a menoleh ke arah pintu. Siapa
yang tak berbaju. Mengintip melalui lubang kecil di pintu, Khai
pa sih
enyumnya langsung membeku ketika ia melihat waj
coba menarik lengan Salma untu
" Tepisan kasar dari gadis
! Selama ini kamu cuma
ih, sayang? Aku itu
pikir aku bodoh! Punya hub
manku, sayang. Kenapa kamu tanya seperti itu?" J
membiarkan dirinya berada di dalam dekapan lelaki itu. Juj
enar tentang aku. Aku nggak suka. Hubunganku dengan Natia ngg
r? Udah berkali-kali aku nelpon ka
kali. Ayo masuk dulu, aku nggak bisa melihat sayang menangis sep
tuk duduk di sofa. Kemudian ia ke d
si air di tangannya lalu menyodorkannya k
mnya. Melihat itu, Khair tersenyum, lalu duduk di sampi
nangis lagi, ya. Percayalah
senyumnya tidak bertahan lama karena ia merasaka
melepaskan diri dari pelukan Khair karena merasa ti
Salma lagi. Pandangannya sema
untuk bersama." Khair membawa Salma ke kamar tid