icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Noda Di Balut Cinta

Bab 4 Noda

Jumlah Kata:964    |    Dirilis Pada: 28/01/2024

nya. Benarkah apa yang baru saja ia dengar? Gadis itu menggigi

ak?" Natia heran saat t

gen banget gelang itu. Tapi

kita cari lagi, aku bakal bantu kamu bu

gak perlu merepotkan diri. Nggak punya gelang itu juga nggak a

rtemu, lelaki itu pasti bertanya tentang Natia. Namun, baru sekarang ia sadar. Apaka

Inikah rasanya cemburu pada kekasih? Karena kakaknya yang sangat tegas dan

h dari Natia. Senyum bahagia terukir di bibirnya. Baru saja hendak pulang dari

il berlari mendekat. Khair s

Y

eneng banget. Udah lama Natia pengen gelang ini." Natia memper

Om senang

pasti maha

ng mahal kala

esan Natia, lalu melambaikan tangan ke arah Khair.

Sebenarnya, orangtua Natia sudah tahu kalau Khair menyukai anaknya, namun Khair tak ingin langsun

a padanya dengan cara memberi gadis itu hadiah, at

in

kesamping, Khair membaca nama si penelpon

lm

tak memberinya kabar, ke

ponsel tersebut dan me-nonaktifkannya. Lelaki itu tak mau peduli pada siapa pun. Sekarang,

i, semuanya diberitahu oleh kekasih yang tak dianggapnya, S

onku, Khair!

at ingin sekali bertemu Khair sekarang. Perasaan

dengan hati-hati. Ia mengambil kunci ru

p. Takut. Bulu kuduknya merinding. Ia berdiri tegak, memesan taksi melalu

-debar. Ia tidak tahu apa yang akan terjadi nanti. Ia

g di leher. Berdiri di depan cermin, ia tersenyum tip

don

a menoleh ke arah pintu. Siapa

yang tak berbaju. Mengintip melalui lubang kecil di pintu, Khai

pa sih

enyumnya langsung membeku ketika ia melihat waj

coba menarik lengan Salma untu

" Tepisan kasar dari gadis

! Selama ini kamu cuma

ih, sayang? Aku itu

pikir aku bodoh! Punya hub

manku, sayang. Kenapa kamu tanya seperti itu?" J

membiarkan dirinya berada di dalam dekapan lelaki itu. Juj

enar tentang aku. Aku nggak suka. Hubunganku dengan Natia ngg

r? Udah berkali-kali aku nelpon ka

kali. Ayo masuk dulu, aku nggak bisa melihat sayang menangis sep

tuk duduk di sofa. Kemudian ia ke d

si air di tangannya lalu menyodorkannya k

mnya. Melihat itu, Khair tersenyum, lalu duduk di sampi

nangis lagi, ya. Percayalah

senyumnya tidak bertahan lama karena ia merasaka

melepaskan diri dari pelukan Khair karena merasa ti

Salma lagi. Pandangannya sema

untuk bersama." Khair membawa Salma ke kamar tid

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka