Noda Di Balut Cinta
enger
epan wajah lelaki itu yang ta
enoleh ke arahnya, "Pesan
ranjak dari tempatnya duduk. "Aku pese
saja,
itu
tang. Ia kaget melihat Salma
kamu duduk
bertaut dengan pandangan Khair, meny
wajah. Gugup! Ia berusaha menutupi p
a ada kecoa tadi!
ng. Restoran mewah s
ecoa di kursi Salm
ih restoran ini!" Dengan cepat Natia berdiri dari
era bangun dan menahan Natia. Ia menarik
xt time kita nggak usah kesini lagi, ya." buju
atia merasa bersalah karena membuatnya tida
al. Ia duduk kembali di kursinya, tapi ma
yangan kakaknya sudah terparkir di halaman rumah. Ia ta
ak membuat suara. Ia masuk ke halaman rumah lalu menutup paga
an keman
engan ragu ia men
di ambang pintu, menatap Salma dengan tatapan tajam
enjawab dengan senyuman polos. Ia berusaha b
wek. Coba di
g, kalau di
a lagi, gih. Seenggaknya ad
ni nyind
pat masuk. Susah b
entakkan kakinya ke lantai seperti anak ke
mu hilang sebelah!" teriak Dika. Ia b
ya ke tempat tidur. Napas panjang dilepaskan, ke
ya untuk bertemu Khair. Tapi siapa sangka
a ke keranjang pakaian kotor. Ia merilekskan tubuh, berupaya untuk menutup
esung pipitnya terlihat jelas di pipi kanannya. Berbeda dengan
a bermimpi indah seperti hari ini. Sangat menyenangkan bisa berinte
in
lalu meraih ponselnya. Ia melihat layar ponsel yang men
nomor itu. Iya lantas menekan tombol tolak, lalu meletakkan
in
geram. Nomor yang sama. Ia menggeser tombol hijau dengan kasar lalu menemp
apa
ara serak itu
telepon itu lagi. Penipu kah? Ia kemb
pa i
a te
ku!" bentak Salma. Suar
protes, tak tahu apa yang
baru bangun t
terdiam. Bagaimana lela
pesan yang aku k
Ada satu nomor yang asing. Salma menekan nomo
lma...
kan? Khair yang ketemu ka
a :(
i di mana
lagi kamu nggak balas, aku a
mpat panggilan suara dari Khair. Apa gerangan yang m
gar di ujung sana. Salma kembal
, O
m, aku bukan Om-m
yakan. "Ada apa ya,
ggil aku Om. Umurku baru 40 tahu
Emm..
ya
lma penasaran. Dia tidak ingat ka
" Khair balik bertany
perlu, ini k
watir. Aku minta dari
tinya, ia kesal pada Natia, memberikan nomorn
elpon kamu karena
enting
kalau kita ke
rik pada Khair, tapi dia juga tidak mau melanggar janjinya dengan
. Dia sangat ingin agar gadis itu
ak mau, Khai. Tapi... ki
t aku ngap
enyangkal kata-kata lelaki itu
keluar malam." Salma menjelaskan. Padahal, di hat
u bicara dengan
olak. Dia tidak mau Abangnya tahu
nap
Dia tidak tahu alasan yang ma
kmu kencan! Ayo dong! Lagian anak tetangga sebelahmu selalu bilang kamu cewek n
agetkan Salma. Khair ma
r, ya, sekitar jam 11. Bisa nggak kamu jemp
ir langsung mengakhiri panggilan. Dia merasa
Khair sambil mena
i
Khair membuka pesan WhatsUpp. Se
lm
asi
i. Jangan telat, y