icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pengantin Sang Duda

Bab 5 Part 4

Jumlah Kata:1622    |    Dirilis Pada: 29/01/2024

antung Ilker berdenyut nyeri. Itu adalah rekaman suara sepup

irawat karena jantung. Stres berlebih jad

kota yang sama dengan keluarga Ilker. Dan kedua, Akara adalah seorang spe

pun dia, terlalu banyak pikiran jelas bukan

adik-adikmu dan..." Ucapan Akara tak berla

ndongakkan kepala dan memandang langi

a t

ri hiruk pikuk dunia. Mencoba menghindari keluarga dan mencoba untu

as

sekali tak

kannya menghilang. Tap

sa terasing dan

sadar kalau ia yang leb

ta Ilker untuk kembali. Mereka terus mengatakan akan memberikan Ilker waktu, tapi mereka berhara

ti bulan. Dan kini bulan berganti t

erasa nyaman. Tapi selain menjadi anak rimba

saja datang hampir

wajah pucat yang menyerah dan meninggalkannya. Serta bayi mungil berpipi merah yang

a. Namun bahkan sebelum ia membuka foto-foto itu, sebelum ia mengunduh video-video itu, dia

annya. Ia tidak tahu harus mengat

k marah, sama

itu. Tidak ada kebencian dalam

ktu ia juga sudah bisa menerima kenyataan kalau me

ng dia rasa

ku

an menerimanya kembali jika ia pulang, ia tetap m

aan bahwa selama lima tahun terakhir ini dia bukan hanya menyakiti dirinya s

utup mata. Menangis dalam diam. Meminta maaf yang

kan itu membuat mata

nya. Ilker menundukkan kepala. Kedua tangannya mengusap wajah dengan kasar. Dan dengan segera, ia bangkit dar

gu kem

karno Hatta

ngkan sabuk pengaman. Ilker memandang keluar jendela dimana i

ang?' Tanya Ilker pada dirinya s

g masih mengiriminya voice mail satu jam sebelum ia memasuki pesawat. Tidak jug

Hanya pakaian yang kini ia kenakan dan beberapa dokumen penting yang selalu ia perlukan. Sisa barang yang dibutuhkannya ia s

amnya dan langsung mendapati sapaan sopan si pengendara. Ia tersenyu

selalu menjadi bahan leluc

ka memiliki darah Turki dalam tubuhnya, semua orang selalu menduga bahwa dirinya d

asih dan sontak supir taksi itu terkejut mendengarnya. Namun tanpa banyak

lu ia dan mendiang Syahinaz tempati sebelum istrinya itu meninggal dunia. Ilker justru menyebu

bali menjejakkan kakinya di depan

idak disewakan pada orang lain. Karena sebelum menikah, ia memin

mencari tempat tinggal lain untuk ia huni sementara waktu

a keamanan apartem

hat penampilan Ilker yang sekarang. Karena Ilker enam tahun yang lalu, saat ia m

berubah menjadi lebih terang karena sering terpapar matahari, begitu juga dengan kulitnya. Rambutnya panj

uda, melainkan seperti seorang backpacker yang

an. Sebisa mungkin bersikap ram

dan bekerja serabutan di perkebunan orang-orang hanya untuk membuatnya percaya kalau dirinya ini masih manusia. Sisanya ia menyembunyikan dirinya di da

jaga keamanan itu dengan sopan. Il

ecara tidak langsung ia mengatakan kalau ia tida

tersenyum. "Saya akan membantu Anda." Ucapnya

an papan nama bertulis Syifa di dadanya tampak berdir

mbunyi gadis itu padanya berarti takut, m

rza." Lanjutnya lagi yang membuat si resepsionis itu tampak terkejut seolah tak perca

iri. Itukah alasan yang dibuat keluarganya

aripada mengatakan kalau Ilker be

"Atas permintaan Sir Mirza, kami mengubah kunci kediaman Anda dengan kunci terbaru, Sir." Ucap Pak Jon tan

ri. Kalau Anda butuh bantuan untuk meresetnya, saya akan dengan senan

beristirahat nanti." Janji Ilker yang kem

tarkannya ke lantainya. Pintu kaca itu terbuka segera setelah Ilker melakukan pemindaian kartu di depan mesin

saling berhadapan. Ilker melangkah ke sisi kanan dimana pintu penthou

ng berubah dengan kediamannya. Sedikitpun tidak ada yang dirubah semenjak terakhir k

an unitnya, dia harus berterima kasih karena orang i

melepas sepatunya. Ia tidak ingin mengecek ruangan lain yang ada disana. Ji

kukan perjalanan yang cukup panjang, dan tubuhnya terasa lebih lelah daripada biasanya. I

egitu saja di lantai yang tak jauh dari tempat tidurnya. Sambil berjalan menuju kamar

ir hangat dengan harapan otot-ototnya akan terasa lebih sangai dan dia bisa m

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka