(Bukan) Wanita Penggoda
kabut gairah, Kiandra bertanya kepada wanita yang berada di bawah kun
berdegup dengan cepat. Tanpa kata-kata, wanita itu hanya mengangguk pelan, seolah memberi is
dengan kehangatan bibirnya yang merah. Membawa wanita yang berada di bawah kungkungannya itu melayang dengan hasrat yang semakin berkobar
mbut pria tersebut di tubuhnya. Sehingga membuat wanita itu tenggelam ke dalam hasrat yang baru kali ini ia rasakan. Hingga akhirnya Kiandra kembali menderanya dengan rasa sakit tak tertahankan. Tapi lambat laun rasa sakit itu sirna, dan digantikan ole
a sudut netra Ayra yang basah. Tapi sudah tidak nampak lagi buliran bening yang mengalir dari kedua sudut matanya
encintaimu dan tidak ingin kehilanganmu." Dengan suara li
ainya dengan lembut rambut Kiandra, tanpa men
yang telah memberikannya pada Kakak, karena aku sangat mencintai Kakak," uc
apun yang terjadi nanti, aku tidak akan pernah me
ebut dan mendekapnya dengan erat. Air mata kembali meleleh dari kedua sudut matanya
unia nyata. Lewat candaan di setiap postingan mereka berdua, keduanya semakin akrab. Dan obrolan mereka pun akhirnya berlan
anjutkan hubungan. Bahkan cinta keduanya semakin kuat karena perasaan rindu acap kali hadir, saat ke
ang kekanakan dan pencemburu, seringkali membuat Kiandra stres. Tapi justru hal itulah yang paling dirindukan oleh Kiandra jika sehari saja tida
ngatakan jika dirinya dan Kiandra sudah memiliki dua orang putra. Dan wanita itu menanyakan apakah benar Ayra menjalin
tipu seketika membuat Ayra ti
ni padaku?] tuntut Ayra yang tidak dapat membendung gemuruh di dadanya dan juga ai
pesan wanita itu juga i
aca oleh Kiandra. Tapi tidak ada balasan dari pria
a itu untuk meminta penjelasan. Dan setelah beberapa
nita itu memang benar 'kan?" cecar Ayra yang tidak dapat mem
u saja Ayra hendak berbicara untuk meminta pria itu segera menjawab pertanyaannya, terdengar suar
r. Aku memang telah beristri dan memilik
besar, tepat ke jantungnya. Sangat sakit. Semua impian yang selama ini ia bangun bersama pria itu tiba-tiba sirna terh
tus Kakak yang sebenarnya? Kak Kia sudah membohongiku!" Dengan
statusku? Jadi kebohongan apa yang sudah aku
ak awal aku tahu jika Kak Kia telah berkeluarga, aku pasti sudah menjaga jarak dan tid
uan ini, saat aku jauh dari keluarga. Kamu membuat hariku berwarna dan terasa lebih indah. Dan hanya kamu yang m
Ayra. Hanya terdengar suara i
ya kita akhiri saja hubungan kita sampai di sini," putus Ayra yang terdengar bagaikan petir yang menyambar tepat di atas kepa