Princess Avyanna
elilingnya, hanya ada kabut hitam tebal yang tertangkap oleh pandanga
an kedua tangannya ke depan untuk mencar
dengan suara yang dikencangkan karena panik. "Ayah,
u
andung sesuatu di depan. Tubuhnya jatuh tersungkurdi
ng tadi membuatnya tersandung. Kedua tangannya meraba-raba tanah seperti orang buta yang kehilanga
yang ditemukannya itu. Kali ini dia dapat melihat se
pandangan, dia melihat bahwa sosok yang ditemukannya itu berkulit pucat dan dingin. Matanya ter
ercayai pandangannya. Sosok Hazael terbujur k
n raut muka ketakutan. "Tempat macam apa ini? Ka
a seorang laki-laki dengan nada yang rendah, namun cukup terdenga
pemanggil namanya. Sedetik kemudian, matanya m
erdiri dalam jarak 10 meter darinya dengan tubuh
enampilan Hazael. Tercabik-cabik, bahkan Avyanna bisa melihat dagingenatap sayu pada Avyanna. Tangan kanannya perlahan terangkat
terisak meminta tolong padanya. Perlahan, Hazael menyeret langkahnya
aha menelan rasa takut yang menjalari tubuhnya.
U
h ledakan besar. Ketika ledakan besar itu terjadi, seketika seluruh
wajah dan melindungi wajahny
ang untuk sesaat di udara, lalu jatuh tergu
cabik tadi kini berada di kakinya dengan mata terbuka le
kakaknya sendiri dalam kondisi yang mengerikan begitu. Hampir saja dia tersandung
an lengan yang gemetar hebat, membuatnya nyaris tidak punya tenaga untuk berdiri. "Tubuh Ka
kalau tanah di sekitarnya bergetar, seperti ada yang
Dum
erhatian Avyanna teralihkan ke su
uran raksasa yang menjulang tinggi membelah debu-d
a putih yang kotor dan koyak. Pemilik kaki raksasa itu kemudian berj
a mengambil jarak aman dari m
ok di depan badan Hazael, barulah A
tam. Dia memiliki taring yang panjang dan besar yang keluar dari mulutnya
rbuat dari tengkorak manusia yang dikumpulkan menjadi satu. Me
dan kotor ke tubuh Hazael yang terkoyak. Sementara tubuh mati
engangkat tubuh Hazael dengan mengambil kakinya dan mengangkatnya . Dia k
dak
__
ngantuk. Ada lingkaran hitam di bawah matanya,
pis kanannya dengan jari tengah kanannya, keningnya mengern
jalanannya menuju ke ru
aneh itu. Setiap adegannya terekam jelas diingat
sangat nyata? Aku bahkan tak bisa melupakan remeh-temehnya." gumam Avyanna seraya terus
asih terdengar cukup jelas di telinga Avyanna sekarang. Seakan
olongnya dari raksasa berkepala babi itu?" Avyanna mendekap dirin
panjang?" Tiba-tiba saja Avyanna teringat aka
ku-kuku yang tajam dan
padanya hampir mirip dengan mimpi yang Avyann
a semakin menjadi-jadi. "Kurasa aku akan dia
cil, Avyanna kembali berj
gar suara seseorang memang
kelat muda dengan senyum tipis berjalan menghampiri Avyanna. Dia tidak se
eningnya dengan ekspresi bingung saat meli
ady Avyanna," sapa Donovan.
a. Dia membungkukkan badannya dengan cepat.
k malam bela sungkawa. Semalam kuda saya kelelahan dan say
terkejut yang tak dapat dia sembunyikan. "Terlamba
bisa saja. Saya tidak mungkin bisa secepat Mendiang Hazael dalam hal berkuda. Ditambah lagi, semalam cuac
sedari tadi mendengarkan percakapan Avyanna dan
jadi kami menyewa kamar di penginapan," jelas seorang laki-laki bersurai blonde yang sedikit lebih tinggi dari D
tubuhnya mendadak terasa dingin, darah
alam? Donovan disini tidak terlihat sedang berbohong. Kalau pun iya, untuk a
ampiri gadis itu lebih dekat dengan raut muka khawatir. "Lady
il, menelan ketakutan yang menjalarinya
sendiri semalam." Avyanna tersenyum. "Saya akan mengantar Anda semua ke ruang berduk
Avyanna. "Anda terlihat tidak sehat, Lady Avyanna. Anda istirahat saja
erlalu kalut untuk memikirkan hal lain selain kedatangan Donovan yan
i dengan keempat pria tadi
da hubungannya dengan mimpiku
__
ejar-kejar oleh waktu yang akan segera habis. Delythena yang duduk di seb
Delythena, kemudian menyuapkan sesendok kecil makanan ke dalam mulutny
nya tak mau membuang waktunya untuk meladeni
da Amedeo. "Ayah, saya izin ke
da Avyanna. "Keluar? Ka
a, sementara Avyanna dan Delythena di sisi kiri
uil untuk mengambil ai
sekaligus pemimpin segala upacara keagamaan ). Air suci dari kolam yang sudah didoakan digunakan sebagai perantara untuk m
tar. Kemudian mengangguk. "Baiklah, baw
akan segera kembali dalam satu jam. Lagipula saya ak
keselamatanmu?" tanya Delythena, sengaja mencari pemb
eamanan kuil Duchy Oryn sudah terbilang tinggi dan ketat?" jawab Avyanna c
apa bedanya dengan membawa pengawalan atau tidak? Kenapa kau kebe
ikan suaranya. "Kalau Avyanna tidak mau, ya sudah, b
lannya dan berkata, "Sebaiknya bawa saja, jan
yang disematkan padanya. "Aku tidak pernah bilang kalau aku menyetujui pernikahan dengan Pa
debat!" kali ini Amedeo meninggi
-anaknya bungkam mendeng
g dalam suasana berduka karena Hazael meninggal, namun kalian disini malah sibuk bertengkar. Bisak
ena tertunduk dalam, Jericho me
cil pada Amedeo. "Saya minta maaf atas ketidaksopanan
an menghela nafas kecil. "Siapkan apa
kan ini. Dalam perjalanan kemari tadi, saya bertemu dengan Tuan Muda Donovan dan teman-teman
duknya, dia telah menyelesaikan sarapanny
_ _
i dengan ucapannya, dia memang pergi ke kuil untuk mengambil ai
tian, dia sedang tak baik-baik saja," gumam Avyanna. "Lalu hantu berkepala babi yang mema
a semalam dengan mengalihkan kalau dia salah lihat. Tidak ingin m
tempat penitipan kuda. Kemudian melangkah memasuki kui
n sepatu boot hitam dengan ornamen berwarna ungu. Surainya diikat ekor ku
banyak. Hal ini cukup menguntungkan bagi Avyanna
memiliki banyak ukiran berbentuk tanaman. Baik di bagian atas pilar, pintu, dan dinding dalamnya. Sentuhan warna putih mendominasi banguna
iteratur kuno, sosok Dewi Zoya yang memegang pedang adalah sosoknya yang saat itu tengah memer
bolkan kekuatan kuil yang dip
ai ke teras, kemudian langsung menuju ke ruan
bisa merasakan tatapan heran o
ng amat berbeda dari Amedeo dan istri. Terutama surai peraknya dan mata berwarn
an itu dan fokus berjalan lurus saja,
uh tinggi yang tengah berbicara pada Prétre Jovan, Pré
ang putih. Bahu yang ditumpangi oleh jubah berwarna senada dengan permata berwarna ungu dan rantai kecil yang menghub
emarin datang ke pemakaman Kak Ha
man Hazael. Hanya dari matanya saja, Avyanna sudah tahu kalau Aiguille
gam dengan mat
terlintas di kepala Avyanna. "Aku harus meminta pen
rang itu dari belakang. Karena mereka tiba-tiba berjalan pe
egur keduanya, dia tanpa sengaja
us kematian anak sulung Du
erkejutan juga sedikit kegusaran. 'Meng
meraih lengan Sang Aiguil
rena tarikan Avyanna. Pria itu sontak s
e dalam mata biru jernih Aiguille pria itu. Sementara Snag Aiguille m
iki kasus kematian kak