Bodyguard Tampan Ternyata Milyarder
tak mungkin bisa dilupakan
malakama, yang bersanding dengan durian runtuh. Keb
erayu dengan tatapan mata sendu, m
angan Mbak! Mendingan
ng lentik, menjalari pahanya dan berhenti tepat di
gadis yang tengah mabuk itu, sambil mengusap-usap gundukan yang awalny
ak bisa fokus nyetir!" hardik Bima, mulai tak bisa mengontrol emosinya
siapapun disana. Hanya ada mereka berdua di dalam mobil yang tengah melaju di jalan raya. " N
uyar, konsentrasinya terpecah. Ia yang sedang menyetir, ha
kat pinggang yang dikenakan oleh Bima, mem
Saya masih perjaka ting-ting ini!" pekik Bima
ku juga masih perawan ting-ting!" Gabby mulai meracau. "K
anga. Bagaimana mungkin gadis cantik, anggun, aristokrat d
usaha membuka resletingnya. "Ya ampun, Mbak. Saya bisa dibunuh sama Pak Anthony kalo sampe dia tahu saya mau nganu-nganuin ana
ulai membakarnya dalam gairah yang membara. Tapi sayang seribu
bby terdengar memberi pilihan sambil mengancam. "kedua, Kamu tetep tolak aku, tapi bakal aku aduin sama P
a satupun pilihan yang
kayak suruh milih antara pengen bakso atau pengen mie ayam? Ya Tuh
sudah merangkak naik pada jok mobil, dan bersiap-siap u
nyampe hamil, gimana?" tanya
as mencari-cari sesuatu di dalam clutch miliknya, lalu mengelua
kecil itu mendarat di telapak tangan
g masukin ke clutch aku!
k, ini ukura
tak pernah memakai hal seperti
apa kalo regul
p, Mbak. Harusnya sa
rge', membuat mata
nusia atau uku
gak usah jadi! Biar say
embayangkan si Udin yang ter
apalagi jika ukuran Large? Bisa-bisa ia ti
g tengah ia kemudikan. Hari sudah tengah malam, dan ia ha
mending Mbak Gabby tidur aja! Nanti s
Ia semakin tak bisa me
! Mau itu Large atau Extra La
san bel
ya pada Bima. Mengendusi parfum yang t
da?" tanya Gabby pelan di telinga Bim
ede terong Belanda! Si Udin nya sih segede terong
yang katanya segede terong ijo. Tangannya kembali hinggap di
ngajak saya buat ikut mati? Saya jadi nggak bisa fokus nyetir gara-gara
cemberut. Ia yang tadinya duduk sambil mencondongkan tubuh
a nyebel
lin. Tapi besok pagi, Mbak Gabby pasti bersyukur karena saya l
g lentik tampak sayu. Wajahnya yang putih, terlihat meron
enang. Setidaknya gadis itu tak akan mengganggunya
unya pacar?" tanya
njawab dengan
ses, baru nanti saya langsung cari calon istri. Bukannya pacaran lagi
menatap sang bodyguard. Ia menatap siluet wajah Bi
ir pria itu tidak berwarna kehitaman seperti pria perokok lainnya. Tubuhnya tingg
k punya pacar. Aku nggak percaya sama sekali!" Gabby mulai meracau
n. "Makasih atas pujiannya, Mbak. Meskipun saya sedikit
jadi melanglang buana. Memikirkan bagaimana rasanya saat i
, ayo kit
uda, membuat Bima tiba-tiba
ah