icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Menikah dengan Tuan Muda Aneh

Bab 4 4. Rumah Utama

Jumlah Kata:1086    |    Dirilis Pada: 26/01/2024

Ada apa?"

ibunya yang tak lain- Nyonya Hartati,

ke rumah? Apa kamu tidak rindu dengan Ibu?

nya. Inilah yang membuat Devan merasa jengah. Devan merasa jika Nyonya Hartati sangat poses

i bicara?" Devan bert

ap seperti itu kepada Ibu? Apa kamu benar-benar tidak mengerti kal

ba kepalanya terasa berdenyut men

bu inginkan?" tanya De

g ingin bertemu denganmu. Dia

unya yang lembut. Namun, terdengar seperti

pa, Bu?" tanya

i, pulanglah! Ibu tidak mau mendengar alasan apapun darimu.

terdengar tegas dan

u. Aku h

demi ayahmu! K

ucapan Devan. Sebelum Devan

tun

ena Nyonya Hartati langsung memutuska

ah

nya, saat tak menden

a Sania yang sedari t

n yang sulit ditebak. Ada sesuatu y

ta akan pergi k

ya beberapa kali. Dia masih belum bisa mena

pa telingamu tuli? Cepatlah ber

? Bukankah Tuan akan pergi bek

sedang terjadi. Padahal Devan saat ini sud

pa yang ku perintahkan. Tidak perlu repot-repot bertanya den

anpa banyak bertanya lagi, gadis itu seg

*

dengan memakai atasan blouse berwarna putih dengan aksen kerut. Celana panjang berbahan kul

dak mempermasalahkannya. Bagi Devan penampilan S

alah teringat dengan penampilannya yang semalam. S

i menggelengkan kepalanya, un

u sudah

meng

ti, kemana Devan akan mengajaknya pergi. Sementara Devan masih nampak acuh. Melangkah

gu. Sekertaris Devan itu segera m

an." Reyhan menun

bungiku. Aku akan ke rumah utama. Kamu berangkatla

k, T

*

egan dan angkuh. Dua anak tangga yang terletak di sisi kanan dan kiri, sebagai akses masuk menuju ke pintu utama, setelah melewati sebuah taman dan kolam renang

mengagumi bangunan di hadapanny

sekali. Ini lebih mirip dengan istana

mas

ah kaki Devan yang sudah berjalan di depannya. Saat berada di depan pintu utam

a a

nunjuk ke arah lengannya dengan pandangan mata

pan ibuku nanti. Jangan memanggilku dengan sebutan, Tuan. Panggil aku deng

-ba

van lantas mengajaknya masuk, dengan Sania ya

t aesthetic. Beberapa guci antik dengan harga fantastis, diletakkan di setia

a terlihat dia orang wanita yang berbeda usia. Satunya adalah Nyonya Ha

! Akhirnya kam

k Devan untuk melepaskan kerinduannya. Namun, niatnya itu terhenti

dia?" tanya

a, yang diajak putranya pulang dengan te

Sania ini ad

enalkan ibuny

ania menyapa

tangannya, hendak me

mu tidak perlu memanggilku Ibu s

dis itu mencelos mendengar ucapan tegas ib

aku menikah dengan bapaknya.' Nyonya H

ntuk berjabat tangan dengan wanita ya

p baik padanya." De

sampai lupa. Lihatlah siapa itu. Dia adalah Jelita. Teman masa kecilmu. Dia bar

h pulang membawa gad

emandang tak suk

Bu. Jadi, tolong bers

evan?" tanya Nyonya Har

adalah

*

mbung

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka