Pesona pembantuku
elingkar dipergelangan tangan
kantuk. Masih ingin menikmati udara
g sambil membawakan satu gelas teh hangat. Kemudian ia du
di sini, ketimbang di rumah sendiri. Aku jug
ara penting dengan bapa
as?" Dahinya s
l nggak boleh kecapean!" titahku pada wanita berwajah ayu itu, ia memakai ba
m masuk ke dalam rumah, ia berpesan agar
nti keburu dingin lho,"
a tersen
Sudah kutebak sebelumnya, pa
benar
i mana
ng tua Sekar!" sahut
ercanya dengan nada yang tak enak di denga
mu jangan mikir aneh-aneh deh!" pun
a dengan tingkahnya yang posesi
kang maka akan semakin liar. Itu
benar-benar mencintaimu
k lepas, namun jika di hatinya sudah tertanam k
utiara yang p
dalah wanita yang selama ini kuidamkan. Dia adalah paket
tarakan niatku. Semoga sa
i semakin larut, aku akan tidur
." panggil Sekar yang
lihat ke arah jam yang be
ini. Badanku terasa pegal karena semalama
arkan pandangan sekeliling. Karen
jid Mas, sho
di deh, kamar ma
aja ke sana," dia me
?" sapa bapak saat aku bar
raya menunjukkan gigi.
Sekar udah masak tuh," tukas lelaki y
pak lelah bolak balik dari dapur ke ruang tengah, membawa piring, gel
temenin bapak!" tolaknya, saat aku mengambil pe
kecapean, kasian bayimu!" Ak
a jika aku membantumu!" paparku, lalu segera b
ak ia menyeka air matanya
napa kok
gak ah," kilahnya, tap
atakan padaku apa ya
Mas, karena sebentar lagi kamu akan kembali pada keluargamu,
duk sendirian di depan." Terlihat Pak Tua itu tengah menunggu kedatangan kami
ik. Seharusnya kan beliau yang menawark
mun soal rasa jangan ditanya. Res
goreng, terus makannya pakai sambel. M
k peduli ada calon mertua, aku tetap
p
n me
ss