Terpaksa Berbagi Ranjang
ceritakan selama dalam perjalanan pulang ini. Aku melihat keadaan kompleks sudah sangat sepi. Mungkin semu
ng!" sahut Mbak Nania
s cvku kapan bisa dibuatka
anggil kamu deh, kamu istirahat dulu aja
a, atau chat juga boleh
a, hehehe. Berapa nomormu, Lang?" tanya Nania dengan wa
ing. Karena masih penasaran, aku kembali naik ke langit-langit rumahku dengan maksud kemb
gat luar biasa indahnya. Nania saat itu tengah mengganti bajunya dengan daster terusan berlengan tali, mungkin dia
dan Nania yang sudah selesai mem
kamu sudah bisa datang. Oh iya
era ke sana,
gian depannya. Entahlah aku sudah seperti cowok aneh, selalu bangga dan senang jika ada mata wanita yang begitu terkesima
per macho dan seksi, aku pun mengetuk pintu kontrakan Nania. Tak lama
dulu, ya," sambut Nania dengan mata yang entah meng
Nan, kayak sama tamu jauh aja,
alasnya dengan suara yang terdengar makin manja dan sudut matanya beberap
n membawa minuman. Dia berjalan sedikit menunduk lalu menaruh gelas berisi coca cola dingin di meja. Karena daster yang dipakai
Mas Gufron ini, pikirku. Nania rupanya sadar kalau benda kesayanga
kamu lihat-lihat punyaku, gak boleh, tau!" se
ntesan waktu tadi kesentuh pungungku empuk dan nikmat
bangun tuh, hihihi!" ucapnya sambil menunjuk celana pe
bini-bini orang yang lain. Aku tidak akan konyol, cukup segini dulu menggodaanmu
guasai diri dan menanyakan file-file yang kubawa. Dia
sebentar aku bua
rsi ruang tamu dan mendekat, berdiri di sampingnya. Kembali aku melihat pemandangan yang
t sempurna' se
u pertanyaan Nania sambil mataku dengan rakusnya menyapu semua permukaan payudar
nya bulu-bulu halus di kulitnya, nafsu sexnya besar
nah dengar omongan seperti itu, memangnya kenapa? Kamu masih ngeliatin tubuh
rus. Aku jadi iri sama mereka, mereka bisa mandangi kamu bebas, sedangka aku yang deket sama kamu
memandangi selangkanganku yang sengaja aku semmbulkan semakin besar, namun dengan gaya seakan-akan
n. Tapi gak boleh sentuh-se
atin nih?" tanyaku
atan ya." Dia kembali t
a mau lihat punya aku juga, gak apa-apa, beba
dari kamu, tak usah ya!" D
sambil menelan ludah lagi, artinya apa tuh?
gi..gimana gak lihat, lah keliatan beg...g
gimana?" sah
elihatannya," jawabnya dengan suarahatan, itukan cuma bungkusnya
kita gak selesai-selesai nih,"
senang kok dibantuin sama cewek cantik dan seksi seperti kamu, h
ngan raut muka yang mula
u, kita lanjuntuk
lebih setangah jam, sampai akhirnya CVku benar-
a, Nan," ucapku
a, Lang,"
pan ya aku bisa berikan
angung. Biar aku ceritain juga soal kenakalan kamu godain-godain
n rahasia kita berdua, hehe... Ok deh, nanti aku datang ya.
Sambil tersenyum dia menjaw