DON'T PLAY GAMES WITH ME
Ba
ng di dalam pesawat mulai berdiri..bersiap-siap berjal
r terakhir. Biarkan para penu
i cantik bertubuh tinggi semampai.. menghampiri kami sambil membawa
di dalam pesawat, sekarang biarlah
i ibunya Syden. Morgan menggendong ibunya Morgan dan berjalan di antara kursi penumpang pesa
h, kita sampa
kedua kakaknya dan langsung menangis keras. Aisyah dan Alif mendiamkan sholeha
menggendon
ha memegang pipi Syden.. Langsung tertawa terbahak-bahak. Kami berjalan keluar dari pesawat menuju ke ruangan kedatangan.. Antrian panjang...untuk pemeriksaan paspor dan visa
dari kantor Syden yang mau meng
na, Aisyah, alif, siti adik perempuan Alif , adik sepupuku yang kembar.. Mohammad dan Mohammed. Mobil yang satu lagi mengantar Syden, ibunya, aku dan ketiga keponakank
kita kem
ketiga keponakanku, denga
, adiba
jalan dan menoleh
bukan jalan menuju ke
engan keherana
kita mau kemana i
. Ehmmm... Syden suamiku mulai kumat main rah
an itu mulai kumat main rahasi
ertawa
pulang ke r
il berhenti di depan halaman rumah besar. Kami turun d
ni rumah
eha di pangkuan ibunya yang duduk di kursi
a masuk,
m masuk ke dalam rumah. Aku dan i
dak sopan kita tidak sopan masuk rumah ora
rumah ini kalau pemiliknya mas
berdiri di ha
enar gak paham
ertawa
berdua pemilik rumah ini. Kita tinggal
engge
i. Terus mana rumah mungil yan
da, adiba
heranku.. sudah
mu mual
f , eama Hanifah, eamm Hassan, siti, alif, Aisyah, si kembar mohammad
alam, ayooo m
erdecak kagum. Morga
li rumah bar
ras sambil menep
ilik ibu dan adiba. Aku hidup men
menja
dengan dua perempuan cantik it
yden mendorong k
ang sini. Silahkan kalau ad
lan di sam
sebesar ini kalian
ng menoleh k
berenam
ertan
ja, nak S
tai Syden
ibu saya dan ti
ang terkejut mendengar gurauan Syden. HP Syden berderi
g mengantar makanan. Ayo
si bungkusan makanan yang diberikan kurir pengantar makanan. Aku m
yang... Kita s
dalam beberapa piring, meletakkan di atas meja makan.kuperhatikan Syden memang laki cekatan...d
..selalu saja belepotan cokla
anak Aisyah di dekat kolam renang. Selesai makan, kami sholat dhuhur berjama'ah di ruang keluarga. A
. ada yang mau
elahku langsung menol
k Syden, mari
n yang pindah duduk k
engajian sekalian kirim doa
an, abu merentangkan
lah, nak
Syden..kemudian membisikkan Al fatihah. Kulihat mata Syden
ati dan menyayangi almarhum ayahmu meskipun sukses pekerjaanmu tetap saja kamu
isik pad
suka marah kalau ibunya peluk adiba. Malah pernah
tertawa, abu
abu peluk
bu, sambil me
nyak kulit kacang di rambut Syden. Ini
asih, adi
es krim dan coklat yang
adiba s
ati kami, sam
abu bicara, kalian berdua malah peluk abu dan bicara sayang-sa
. Tertawa sambil melepas