Stay With Me
ili dan Ibu tirinya telah berhasil menyingkirkannya, mereka menang. Rhea membenci dirinya yang tak berhati-hati menyebabkan dirinya berada diposisi ini. Siapa
ekarang dia bersama dengan pria ini. Pria
a, pria yang membuat nya berada di kondisi ini. Sekarang semuanya sudah terlanjur, Rhea menge
Ayahnya mendadak membeku? jika Benjamin memiliki kuasa maka kecil kemungkinan dia bisa lepas darinya. Rhea membelalak, sekarang Benjamin tahu bahwa dia t
alut dia dikejutkan dengan sikap Benjamin yang tiba-tiba memasangkan ja
embari berbisik pelan "Malam semakin lar
Dia melepas jaket yang dipasangkan padanya sembari mengembalikannya dengan hati-hati tak berniat menyinggung atau membuat masalah dengannya "cukup sampai disini, aku berterimakasih berkatmu aku terlepas dari sit
nkannya pergi "kau bertingkah seolah tak terjadi apap
untuk melupakannya dengan begitu kau dan aku anggap saja tak terjadi apapun. Lalu setelah kejadian itu biarkan aku mena
engan apa yang baru saja di dengar dari mulut wanita dihadapannya. Benjamin menyentuh dagu Rhea sedikit kuat sembari
menolak penghinaan mu. Apa kau tak puas dengan ku malam itu? aku bisa memberinya lagi dan akan membuat m
ikan diri anda tuan" sungguh Rhea berusaha tetap tena
k menginginkannya, aku telah memikirkan hal itu dengan matang dan aku memilih un
, namun Aku yang memilihmu dan aku menol
h aku terlibat dengan mu. Apa kau sengaja merusak hidup ku? apa salahku padamu sampai kau mengusik ku sejauh ini tuan?!" Rhea menatap nanar Benjamin dengan tangannya yang menyeka wajahnya. Dia terlihat sungguh kacau. Lalu dia meraih tangan Benjamin "kau tak perlu merasa be
unjukan sikap kasarnya "Malam semakin larut aku tak bisa membiarkan mu pergi sendirian. Tidakkah kau berpikir hal
r lagi akan hujan. Dia akan kesulitan mendapat mobil dan lagi dia tak tahu kemana dia akan pergi malam ini. Rumah teman-teman nya
" Benjamin mengu
kan nya, dia meraih uluran tangan pria asing. Pada akhirnya dia memilih mempercayai pr
itamnya dan meminta Rhea masuk kedalam mobil. Sebelum masuk Rhea menat
kan anggukan bah
padanya. Terlebih tampang pria ini yang tegas dan menakutkan. Rhea hanya bisa berdoa bahwa pr
entara Benjamin duduk dibangku pengemudi. Benjamin menginjak pedal gas, kemudian mobil melaju dengan pelan menjauh da
rima uluran Benjamin saat ini, karena itu dia te