Stay With Me

perti biasa. Sedikit sulit berada dititik ini, namun dengan perlahan hatinya menjadi tenang, meski sesekali selibat ingatan

ucap dokter itu dengan senyum

annya menurun. Dengan ragu-ragu dia mendatangi dokter berisi harapan penuh bahwa yang di pikirkan tak terjadi. Tetapi dokter berkata bahwa dia tengah hamil sekarang. Perasa

ea menatap nanar dokt

itu, ya tampaknya dokter menyadari bahwa reaksi pasiennya tak se

a terseny

emudian hari" Dokter wanita itu menatap pasiennya dengan ramah namun terbesit harapan. Lantas sang dokter memberikan

enjadi orang tua tunggal, apa akan mudah, mungkinkah dia bisa melakukannya? terlebih seorang a

a memasukan foto USG ke dalam tasn

am perutnya tak tahu jelas siapa Ayahnya? haruskah dia melahirkannya? atau "Huh!! aku tidak tahu harus bagaimana sekarang?" rasan

mikirkan memilih melahirkan anak ini dengan konsekuensi y

mata meniti dari sela-sela matanya. Kedua tangannya menutupi wajah, tangisnya pecah "Kau

lah, mari m

at, mengusap air mata yang membasahi wajahnya. Beberapa kali dia tersenyum dengan me

ik, Rhea turun dari tangga. Tak lupa senyum indah

nang atau karena tak suka saling bertemu satu sama lain. Semua perilaku itu di benci oleh sang nenek, maka dari itu beliau mengusung makan

rapa menit kemudian perhatian mereka tertuju pa

gaimana dia tak kesal karena jika ada satu yang tak makan ma

makannya menghilang "aku tidak bisa makan, nenek bolehkah aku naik ke kamarku aku tengah tak enak badan" ucap Rhea

n dengan mudahnya. Ayah dan Ibu tirinya sama sekal

ya terasa lemas dia tak ingin melakukan hal apapun, rasanya dia amat lelah. B

tok..

yet

nya. Wajah Lili tampak masam dengan semangkuk bubur yan

i meja" jawab Rhea

nek membawa ini. Emangnya kau tuan putri dan aku pembantu mu apa. Nenek sialan selalu

endengus kian kesal, meski begitu dia meletakan semangkuk bubur di atas meja

itu, lantas dia meraih tas itu "apa

dan jika ada hal yang di sukai dia akan mengambilnya dan menjadikan itu barang miliknya

wanita pada umumnya, lipsti

ya terdapat vitamin untuk Ibu hamil. Lili tak percaya dengan apa yang ditemukannya, d

a-tiba hamil? gila siapa pria yang bermain dengan

ukan menyenangkan akan di dapatkan melihat sang kakak kian terpuruk. Kakak yang cantik, meski selalu menolak untuk bermain peran tetap saja membuat Lili takut kapan pun jika