icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pernikahan Impian Sang CEO

Bab 3 Masalah Pelik yang Mencekik

Jumlah Kata:1020    |    Dirilis Pada: 19/01/2024

han yang semakin menyita banyak ruang di otaknya. Entah mengapa, sikap Meylin juga menjadi semakin berbeda. Jiwa kekanak-kanakannya serasa kembali, k

yang juga sekretarisnya itu langsung menghampiri sesaat setelah Viko memasuki ruan

proyek besarnya." Laporan Noah membuat tenggorokan Viko seperti terceki

Meylin memutus semua komunikasiku dan menyuruhku untuk hidup dalam ketenangan?" Viko memb

ahu penghasilanmu sangat besar," dengan kesal Noah pergi meninggalkan sahabatnya yang se

olong sadarlah." Batin Noah bergemuruh. Ingin sekali dia menyelama

m. Bisnisnya, yang dulunya kokoh dan sukses, kini terancam oleh gelombang masalah keuangan yang mendera. Ko

, dan tanggungan hutang yang semakin bertumpuk seperti beban di pundaknya. Viko merasa seakan-akan keberhasi

h cemas, menyadari betapa berat beb

" Tampak raut serius terpancar di wajah cant

nnya, matanya yang penuh

rnikahan kita, kini berada di ujung tanduk," gumam Viko lirih. Mungkin suaranya ny

nnya. "Kita pasti bisa mengatasi ini bersama-sama, Viko. Kita selalu menemukan j

impian kita, pesta pernikahan yang indah, rumah tangga yang stabil, semuanya terancam." Kali ini nada bicara Viko sedikit

hnya mencerminkan keyakinan bahwa ci

ita masih memiliki waktu untuk meny

tus asa mulai merayap. Dia mencoba menggenggam ta

Viko, matanya penuh dengan tekad. "Jangan khawatir, Viko. Kita akan temukan cara untuk mengatasi ini. Kita akan berjuang bersama-sama." P

tika beban bisnisnya semakin melilit? Apa yang akan terjadi pada rencana pesta pernikahan impian mereka? Pertanyaan-pertanya

g di atas mereka. Udara malam yang sejuk seakan-akan memberikan ketenangan walaupun Viko

cewakanmu," kata Viko dengan

an." Viko memutuskan untuk mencari tahu pendapat Meylin tentang itu. Dia ingin me

gatan. "Kita akan menemukan cara untuk melewati ini,

enunda pernikahan, Meylin. Aku tidak ingin keuangan

senyum. "Tapi, Viko, kita sudah merencanakan semuanya dengan begitu baik. Pes

ulai hidup kita dengan hutang dan tekanan yang berat. Kita butuh waktu

g sulit disembunyikan. "Aku mengerti, Viko. Tapi, aku juga ingi

ang begitu dekat, kini seperti bunga mawar yang terkena angin kencang, terguncang dan merana. Di antara bisikan angin malam, pertanyaan tentang masa depan

apapun yang terjadi." Meylin menyodorkan kelingking

engan balkon kantor, Noah melihat kemes

an segera membuktikannya." Janji Noah dalam hati. Perasaannya

n yang tak terduga. Apakah cinta mereka mampu mengatasi badai ini, ataukah nasib mereka akan

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka