icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Aku Bukan Pengemis Nafkah, Mas

Bab 2 Part 2

Jumlah Kata:1012    |    Dirilis Pada: 13/01/2024

rt

u, Maryam datang bersama Yulia, adik iparku. Aku menarik napas dalam-dal

eharusnya dua minggu lalu tapi baru minggu ini ada kesempatan dan ada uangnya. Kamu siap-sia

kan-makan mengumpulkan keluarga Mas Reyhan di rumah Ibunya, selalu saja aku yang diminta u

gak sampai dua puluh orang, jadi kamu catatlah sekarang apa saja yang mau dibeli, pastikan masak lima men

untuk acara kenaikan jabatannya, sementara suamiku itu bahkan tidak pernah berbicara atau menyinggung mengenai acara ini denganku. Ia lebih

an karena doa Ibu yang tembus ke langit, jangan harap Reyhan bisa sesukses sekarang

level seratus. Sebenarnya bila tidak ada kehadiran Dinda di pernikahan kami, mu

u Reyhan masih ada khilafnya, kamu doakan saja supaya hatinya berubah lebih baik. Ingat, Nak rajin-rajinlah salat meminta supay

leh Ibuku dan aku memilih bersabar me

ku dan tak lupa juga aku mencatat buah apa saja yang akan diguna

tidak perlu mengeluarkan uang untuk mengupah orang mencuci piring, cuk

a di depanku ini. Begitu mudahnya ia berucap, ia seakan lupa kala

kukannya, dia masih libur kuliah, Kan? Jadi besok kamu sekalian b

sama Kakakku, masa iya aku malah disuruh cuci piring kayak babu, nanti kuku yang suda

sampai dua puluh orang, nggak banyak, kalau kamu merasa mencuci piring kayak babu

us melayani tamu kakaknya, siapa tahu saja dia akan dapat jodoh di sana. Lagian memang benar kan Ibumu itu babu yang biasa disur

uku sebagai pembantu tapi juga persis budak yang hanya cukup dikasih makan, sampai kapan pun aku tak mau Ibuku disuruh cuci piring untuk acaranya Mas Reyhan besok, kalau tidak ada juga yang mau cuci piring

u sama saja menambah biaya lagi untuk

an lengkap dengan alasnya atau malah mengupah orang

agi mereka pasti akan mengadu ke Mas Reyhan untuk menjalankan semua niat mereka, aku tak mau k

n kamu yang memasak sekalian mencuci piring, yang Ibu tahu semua urusan

geluarkan uang untuk upah mencuci piring, aku pastikan juga tidak mau peduli dengan piring kotor nanti. Sudah pasti lelah

sanya sudah sangat keroncongan setelah menyelesaikan semua peke

kanan ke dalam mulut. Tak lama kudengar suara motor Mas Reyhan di

naikan jabatanku, tapi kenapa kamu tolak dengan alasan kamu tidak mau kalau Ibumu hanya dibayar dengan makanan,

a," sen

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka