icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Kubalas Suamiku dan Maduku yang Benalu

Bab 3 Nasi berlauk garam

Jumlah Kata:1862    |    Dirilis Pada: 13/01/2024

dan juga sayur untuk makanku dengan Nela putriku, pagi ini. Tidak ada makanan yang tersisa

bisa meminta lebih kepada Mas Iqbal yang akan memberiku sebuah pu

engingat semua penderitaan yang aku alami

la putriku terlihat berjalan masuk menghampiriku, tubuhnya yang begitu kurus memanda

jika memakannya sebelum ibu dingin,kan" bujukku pada putriku,

dapur, sembari menungguku menyiapkan makanan yan

a bukan karena bantuan dari kenalan Bu Mita, Mas Iqbal mungkin masih akan bekerja sebagai petugas ke

Nanti Ibu bisa kesambet," celetuk Nela,

bisa ngomong Ibu bisa kesambet kalau duduk melamun,"

asib Kehidupanku bersama dengan Nela, jika aku masih tetap bertahan dengan Mas Iqbal kedepannya ent

ri tadi sudah berbunyi, Bu," mendengar pertanyaan putriku, membuatku segera berdir

ambilkan untuk, Nela ya," lekas aku menyajikan nasi dengan

h kecil, tetapi tidak ada pilihan lain, hanya ini makanan yang

n piring yang berisi Nasi beserta lauk mie kepada Putriku, yang segera d

nku, sakit rasanya melihat putriku harus merasakan penderitaan

bandingan terbalik dengan sikapnya kepada Ibu mertuaku dan juga adik iparku, yang setiap harinya Mas Iqb

desa memberitahuku, jika Mas Iqbal selalu mengambil jatah makan siang pegawai Kelurahan y

kanan yang saat ini dimakannya, segera aku mengusap air mata yang menetes di wajahku, sebelum p

biskan semuanya," tunjukku kepada Mie dan juga nasi yang aku letakkan di atas meja, memint

eh mengambilnya?" tanya Nela menatapku,

k ingin menambah nasi, Nak. Ibu masak banyak pagi tadi," ucapku

saja," balas Nela yang membuatku s

t mengambil nasi yang tidak dimakan oleh Nela untuk ak

sudah lama kita tidak pernah makan Ayam goreng, Bu!" tanya Nela, dengan mulutnya yang

ang ada di mulut Nela, baru setelah itu Nela bertanya kepada ibu," teg

ya berantakan!" ucap Nela yang membuat

tanpa bantuan dari, ibu. Tadi Nela mau bertanya apa kepada ibu?" kutatap ma

memakannya, Bu. Apa saat ibu gajian, Ibu bisa membelikan Nela sepotong ayam goreng?" pinta Putriku yang membuatku menghentikan makan

kan hidup susah kepada Nela!" ucapku dengan lirih,

an juga sayur untuk makanku dengan Nela putriku, pagi ini. Tidak ada makanan yang tersisa y

bisa meminta lebih kepada Mas Iqbal yang akan memberiku sebuah pu

engingat semua penderitaan yang aku alami

la putriku terlihat berjalan masuk menghampiriku, tubuhnya yang begitu kurus memanda

jika memakannya sebelum ibu dingin,kan" bujukku pada putriku,

dapur, sembari menungguku menyiapkan makanan yan

a bukan karena bantuan dari kenalan Bu Mita, Mas Iqbal mungkin masih akan bekerja sebagai petugas ke

Nanti Ibu bisa kesambet," celetuk Nela,

bisa ngomong Ibu bisa kesambet kalau duduk melamun,"

nasib Kehidupanku bersama dengan Nela, jika aku masih tetap bertahan dengan Mas Iqbal kedepannya en

ri tadi sudah berbunyi, Bu," mendengar pertanyaan putriku, membuatku segera berdir

ambilkan untuk, Nela ya," lekas aku menyajikan nasi dengan

h kecil, tetapi tidak ada pilihan lain, hanya ini makanan yang

n piring yang berisi Nasi beserta lauk mie kepada Putriku, yang segera d

nku, sakit rasanya melihat putriku harus merasakan penderitaan

bandingan terbalik dengan sikapnya kepada Ibu mertuaku dan juga adik iparku, yang setiap harinya Mas Iqb

desa memberitahuku, jika Mas Iqbal selalu mengambil jatah makan siang pegawai Kelurahan y

kanan yang saat ini dimakannya, segera aku mengusap air mata yang menetes di wajahku, sebelum p

biskan semuanya," tunjukku kepada Mie dan juga nasi yang aku letakkan di atas meja, memint

eh mengambilnya?" tanya Nela menatapku,

k ingin menambah nasi, Nak. Ibu masak banyak pagi tadi," ucapku

saja," balas Nela yang membuatku s

t mengambil nasi yang tidak dimakan oleh Nela untuk ak

sudah lama kita tidak pernah makan Ayam goreng, Bu!" tanya Nela, dengan mulutnya yang

ang ada di mulut Nela, baru setelah itu Nela bertanya kepada ibu," teg

ya berantakan!" ucap Nela yang membuat

tanpa bantuan dari, ibu. Tadi Nela mau bertanya apa kepada ibu?" kutatap ma

memakannya, Bu. Apa saat ibu gajian, Ibu bisa membelikan Nela sepotong ayam goreng?" pinta Putriku yang membuatku menghentikan makan

kan hidup susah kepada Nela!" ucapku dengan lirih,

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka